Harga Emas Meluncur ke Posisi Tertinggi dalam 4 Bulan

Liputan6.com, London - Harga emas mencapai posisi tertinggi dalam empat bulan di akhir pekan ini. Ini terjadi usai investor mencari keselamatan atas volatilitas pasar akibat kebijakan moneter Swiss.

Melansir laman Reuters, Sabtu (17/1/2015) harga emas di pasar spot naik 1,3 persen ke level tertinggi sejak 2 September menjadi US$ 1.278,60 per ounce.

Emas berjangka AS untuk pengiriman Februari naik 1 persen ke posisi US$ 1.276,90 per ounce, setelah naik 2,5 persen pada hari Kamis.

Logam mulia telah mencatat kenaikan harian terbesar dalam enam minggu pada Kamis yang naik 2,6 persen, setelah kebijakan Swiss National Bank dirilis. Itu menjadi lompatan terbesar mingguan sejak Agustus 2013, yang naik sekitar 4,5 persen.

Emas bergerak lebih tinggi meski dolar ikut menguat 0,4 persen terhadap sekeranjang mata uang utama, yang biasanya akan menghambat keuntungan untuk logam mulia.

"Pengumuman Swiss telah menambahkan sedikit jus ekstra untuk cerita emas tetapi dari suku bunga dan ekuitas perspektif sepertinya ada dasar yang lebih kokoh untuk kekuatannya," kata Analis Deutsche Bank Michael Lewis.

Emas telah diuntungkan dari tahun peningkatan likuiditas bank sentral sejak krisis keuangan tahun 2008, namun stimulus moneter lebih di zona euro bisa mengakibatkan dolar yang lebih kuat.

"Driver untuk emas saat ini tampaknya lebih tentang penghindaran risiko," kata analis Citi David Wilson.(Nrm)