Sukses

Harga Emas Kian Berkilau di 2015?

Saat ini harga emas masih harus berhadapan dengan penguatan dolar AS dan peningkatan pasar ekuitas.

Liputan6.com, New York - Sejak awal tahun, secara mengejutkan komoditas emas terus menunjukkan kenaikkan harga. Tak secerah kondisi tersebut, para analis di Standard Bank justru memprediksi harga emas dapat naik dan dijual di kisaran US$ 1.223 per ounce  pada 2015.

Meski begitu, seperti dikutip dari Bullion Desk, Senin (19/1/2015), dinamika supply/demand emas yang terus meningkat dapat mendorong harga emas lebih tinggi lagi tahun ini.

Bahkan bank internasional tersebut memprediksi harga emas dapat mencapai kisaran harga US$ 1.305 per ounce di 2015 dan US$ 1.450 per ounce pada 2017.

Saat ini harga emas masih harus berhadapan dengan penguatan dolar AS dan peningkatan pasar ekuitas pada kuartal-IV tahun lalu.

"Pemulihan harga emas dipicu pelemahan data inflasi," ujar para analis Standard Bank dalam laporannya.

Emas yang permintaannya berkurang saat ini diprediksi akan meningkat di China setelah libur Tahun Baru China pada pertengahan Februari. Setelah itu musim pernikahan di India juga dapat meningkatkan permintaan emas yang mendorong harganya terus naik.

"Harga emas pada 2015 mungkin akan beberapa kali mengalami penurunan tapi secara perlahan harganya akan menguat kembali karena fundamental yang ketat," terangnya.

Ke depan, permintaan emas bahkan dapat melampaui total pasokan yang ada. Produksi emas di seluruh dunia akan turun sekitar 2 persen per tahun selama lima tahun ke depan.

Kondisi itu akan membuat harga emas harus bergerak menurun. Harga emas bahkan dapat bertengger di kisaran US$ 1.200 per ounce di masa saat produksi menurun.

"Kami yakin bahwa permintaan China akan terus meningkat, baik sebagai perhiasan atau cadangan aset bank sentral. Meski begitu, emas masih akan menjadi investasi yang sensitif bagi masyarakat," terangnya.

Para analis Standard Bank juga menambahkan dengan lemahnya harga minyak, minat para investor terhadap emas akan cenderung meningkat. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.