Sukses

Harga Emas Berjangka Mendekati US$ 1.300

Harga emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 1,4 persen sehingga menetap di US$ 1.294,20 per ounce.

Liputan6.com, New York - Emas berjangka diperdagangkan mendekati level US$ 1.300 per ounce, setelah mencetak reli terpanjang selama 11 bulan terakhir. Perlambatan akan pertumbuhan ekonomi dunia membuat permintaan akan logam mulia ini meningkat.

Mengutip Bloomberg, Selasa (21/1/2014), harga emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 1,4 persen sehingga menetap di US$ 1.294,20 per ounce pada pukul 1.39 di Divisi Comex New York. Sebelumnya, harga emas menyentuh level tertinggi di US$ 1.297,20 per ounce, untuk kontrak teraktif sejak 28 Agustus.

Aset di SPDR Gold Trust, bursa komoditi terbesar, mengalami lonjakan 3,3 persen pada pekan lalu. Aset yang dibukukan tersebut terbesar sejak Mei 2010.

Para ekonom memperkirakan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi akan membuat dorongan kebijakan yang besar demi menumbuhkan perekonomian di Eropa sehingga tidak akan terus menerus mengalami deflasi.

Setelah menghindari emas selama dua tahun lebih, investor kembali mengoleksi logam mulia ini ditengah kehawatiran akan pertumbuhan ekonomi Amerika tidak bisa mengimbangi pelemahan ekonomi di beberapa negara lain di Eropa dan Asia.

"Investor kembali lagi ke emas karena mereka menemukan ketidakpastian di pasar mengenai kondisi Eropa," jelas Analis RBC Capital Markets LLC, George Gero.

Para investor ingin menjaga agar portofolio kekayaan mereka dengan memilih aset yang cukup aman di saat pertumbuhan ekonomi dunia belum jelas. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini