Sukses

IHSG Dibuka Menguat 13,85 Poin Didorong Sektor Perkebunan

Terdapat 77 saham berada di zona hijau yang mengangkat IHSG pada pagi ini. Sementara itu, 23 saham melemah.

Liputan6.com, Jakarta - Indehs Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ditopang oleh sektor aneka industri dan perkebunan. Investor asing tercatat melakukan aksi beli pada pagi ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (21/1/2015), IHSG naik 10,26 poin (0,20 persen) ke level 5.176,35. Indeks saham LQ45 mendaki 0,29 persen ke level 893,49. Seluruh indeks saham acuan menguat pada hari.

Penguatan ini terus berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG naik 13,85 poin (0,27 persen) ke level 5.179,93. Indeks saham LQ45 menguat 0,37 persen ke level 893,89.

Terdapat 77 saham berada di zona hijau yang mengangkat IHSG pada pagi ini. Sementara itu, 23 saham melemah. Sedangkan 53 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.181,78 dan terendah 5.753,25.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.378 kali dengan volume perdagangan saham 183,79 juta saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 228,91 miliar.

Pagi ini, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham consumer goods turun 0,15 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,09 persen.

Sektor yang menguat cukup besar adalah sektor saham perkebunan yang mendaki 0,58 persen, sektor saham aneka industri yang menguat 0,56 persen.

Pada pagi ini Investor asing melakukan aksi beli bersih. Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 13 miliar. Investor lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 13 miliar.

Saham-saham yang menggerakkan indeks saham dan sebagai top gainer pada pagi ini antara lain saham ARII naik 7,77 persen ke level Rp 430 per saham, saham SMAR mendaki 6,15 persen ke level Rp 6.900 per saham, dan saham LRNA naik 5,91 persen ke level Rp 215 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham INVS turun 9,65 persen ke level Rp 102 per saham, saham GGRM turun 5,80 persen ke level Rp 52.750 per saham, dan saham TRAM tergelincir 7,50 persen ke level Rp 150 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas, Tiesha Narandha Putri menuturkan, sentimen dari bursa Amerika Serikat tidak akan banyak mempengaruhi gerak IHSG pada hari ini. Pasalnya, bursa Amerika Serikat ditutup flat semalam dengan fokus pelaku pasar tertuju pada detail program stimulus yang akan dikeluarkan oleh Bank Sentral Eropa.

Sentimen yang bakal mempengaruhi kemungkinan besar adalah harga minyak. Minyak Brent menguat 0,6 persen pagi ini ke US$ 48,3 per barel setelah melemah 4,3 persen dalam dua hari sebelumnya.

Sementara itu, bursa Asia dibuka mixed pagi ini. Indeks Topix Jepang merosot 0,4 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1 persen, Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 1,2 persen dan Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4 persen.

Sentimen dari dalam negeri, Rupiah melanjutkan penguatan 0,1 persen ke level Rp 12.565 per dolar AS.

"Kami memperkirakan IHSG akan dibuka melemah dan diperdagangkan dalam kisaran 5.180 hingga 5.130 mengantisipasi pengumuman Bank Sentral Eropa," tutupnya. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.