Sukses

Obama Harap Kesejahteraan Masyarakat AS Adil

"Sekarang terserah pada kita untuk memilih siapa yang kita inginkan untuk 15 tahun ke depan," ujar Presiden AS Barack Obama.

Liputan6.com, Washington - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menegaskan akan mengakhiri krisis keuangan dan berjanji membuat kebijakan ekonomi yang menguntungkan semua masyarakat AS.

Hal itu disampaikan dalam acara tahunan kepada Kongres. Dalam pidatonya untuk menarik keluarga bekerja, Obama menguraikan strateginya untuk kelas ekonomi menengah.

"Sekarang terserah pada kita untuk memilih siapa yang kita inginkan untuk 15 tahun ke depan," ujar Obama, seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (21/1/2015).

Ia menggambarkan, kebijakannya tersebut fokus pada nilai-nilai. Obama menilai, AS telah berubah setelah resesi terburuk sejak Depresi. Ia pun berencana untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan. Pemerintahan Obama ingin memberikan bantuan kepada keluarga bekerja dalam bentuk pemberian cuti sakit, hamil dan anak.

"Apakah kita akan menerima suatu perekonomian yang hanya sedikit yang menikmati sesuatu spektakuler baik? Atau kita mendedikasikan diri pada ekonomi yang menghasilkan peningkatan pendapatan dan kesempatan bagi setiap orang yang membuat usaha," tutur Obama.

Obama juga menyampaikan rencana membangun ekonomi yang kompetitif dengan meningkatkan infrastruktur AS dan menyediakan akses gratis ke perguruan tinggi.

"Rencana ini adalah kesempatan Anda untuk siap lulus, dan membangun ekonomi baru tanpa beban utang," ujar Obama.

Rencana lain yang digariskan Obama meliputi meningkatkan upah minimum dan cuti sakit, membantu sembilan juta siswa untuk membayar community college, penguatan keamanan cyber dan perlindungan konsumen.

Selain itu, Obama juga melanjutkan rencana untuk menutup penjara di Guantanamo dan membayar upah sama untuk pria dan wanita.

Presiden Obama memiliki alasan untuk memberikan perhatian terhadap kelas menengah. Ada kesenjangan pendapatan begitu besar di kelas menengah. Orang kaya Amerika Serikat (AS) telah naik dalam beberapa dekade. Orang kaya menikmati keuntungan dari kenaikan bursa saham dan keuntungan laba. Akan tetapi, kelas menengah tergantung upah, dan cenderung stagnan. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini