Sukses

Gadis Kaya yang Malang, Kecanduan Narkoba Hingga Pernah Diperkosa

Adalah Leigh Horowitz, gadis kaya puteri dari bos perusahaan fashion raksasa dengan kehidupan yang sangat menyedihkan

Liputan6.com, New York - Harta dan kekayaan tampaknya semakin jelas tak bisa menjamin kebahagiaan seseorang. Adalah Leigh Horowitz, gadis kaya puteri dari bos perusahaan fashion raksasa Tommy Hilfiger, Joel Horowitz, yang hidupnya tampak sangat malang.

Leigh memang hidup kaya, tumbuh dengan harta berlimpah lengkap dengan berbagai liburan mewah ke luar negeri. Sayangnya, sang ayah bekerja hingga larut dan sangat jarang berada di rumah.

Kesepian melilit Leigh di tengah fasilitas mewah dan rumah super megah. Akibatnya, dia telah mengenal ganja sejak masih di sekolah dasar, di usia delapan tahun.

Di salah satu sekolah terbaik tempatnya belajar, dia terkenal sebagai pecandu berat obat-obatan terlarang. Apakah Leigh berhasil keluar dari masa kecilnya yang sangat kelam?

Berikut ulasan mengenai kisah gadis malang Leigh, yang hidup penuh harta tanpa kasih sayang seperti dikutip dari Oddee.com, Forbes, dan redcliffascent.com, Rabu (21/1/2015):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gadis cantik dan kaya

Leigh Horowitz, gadis cantik dan kaya

Di usia 16 tahun, Leigh Horowitz tampak memiliki semua hal berharga yang diimpikan banyak gadis lain. Leigh sangat cerdas dan cantik dengan rambut pirang yang menggoda.

Kehidupan mewah dan megah diperoleh dari sang ayah, Joel Horowitz. Leigh juga belajar di salah satu sekolah terbaik di New Jersey, terlebih ayahnya merupakan pemberi donasi terbesar di sekolah tersebut.

Sang ayah sangat menyayangi Leigh, tapi kesibukan kerjanya menghalangi semua itu. Joel sering bepergian dan selalu pulang larut malam, membuat Leigh merasa kurang kasih sayang dan sangat kesepian.

3 dari 4 halaman

Pecandu narkoba

Kecanduan narkoba sejak usia 8 tahun

Di balik seluruh kekayaan dan kecantikannya, Leigh ternyata menyimpan banyak kesedihan. Dia mulai mengkonsumsi rokok dan ganja di usia delapan tahun.

Lalu dia mulai beralih dan menjadi pecandu berat narkoba seperti kokain dan heroin. Karena selalu datang ke sekolah dalam keadaan mabuk, dan membuat ia sering berada di dalam masalah.

Setiap orang mengetahui Leigh memiliki masalah sangat berat yang dipendamnya dan seperti tak seorang pun mampu membantunya. Selama delapan tahun hingga saat dia berusia 16 tahun, Leigh merupakan pecandu rokok, ganja, narkoba dan alkohol.

Dengan harta berlimpah yang diberikan sang ayah, Leigh dapat membeli apapun yang dia inginkan.

4 dari 4 halaman

Masuk panti rehabilitasi

Sang ayah terkejut mengetahui anaknya kecanduan

Kisah hidup sang gadis malang mulai berubah saat sang ayah, Joel, menemukannya terkulai dalam keadaan mabuk di pesta Thanksgiving yang dirayakan temannya. Satu tangan Leigh menggenggam botol sementara lainnya mencengkeram anggur.

Sang ayah yang masih terkejut lantas memeriksa kamarnya dan menemukan kokain, heroin dan marijuana. Pagi harinya, sang ayah membawa Leigh ke Ascent, sebuah program rehabilitasi bagi anak bermasalah.

Sementara terapi berlangsung, orangtua Leigh dibuat kaget bukan kepalang mengetahui puterinya sering dianiaya teman-temannya sejak usia 7 tahun. Bahkan menginjak usia 9 tahun, dia diperkosa anak laki-laki yang menyukainya.

Tapi Leigh selalu memilih diam dan menutup diri dari kedua orangtuanya. Sementara sang ayah selalu merasa semua berjalan baik-baik saja dan Leigh berada dalam hidupnya yang aman dan damai.

Sang ayah yang tersadar lalu meluangkan banyak waktu untuk Leigh. Dia bersama sang istri rajin mengikuti seminar tentang peran orangtua untuk anak dan tak pernah membiarkan Leigh merasa sendirian.

Terapi tersebut menyelamatkan hidup Leigh. Dan meskipun Leigh mengaku pernah membenci orangtuanya, kini Leigh sangat menyayangi keduanya.

Leigh akhirnya terbebas dari kecanduan dan melanjutkan kuliahnya. Kini dia tumbuh dewasa menjadi gadis yang cantik dan sehat. (Sis/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini