Sukses

Aksi Ambil Untung Investor Kasih Angin Segar Buat Rupiah

Aksi ambil untung para investor yang melihat dolar telah menguat tajam dalam waktu cukup lama mendorong nilai tukar rupiah bergerak naik

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah kembali menguat tipis pada perdagangan hari ini bersama dengan pergerakan positif mata uang Asia lainnya. Aksi ambil untung dari para investor yang melihat dolar telah menguat tajam dalam waktu cukup lama mendorong nilai tukar rupiah bergerak naik.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, Kamis (22/1/2014), menunjukkan nilai tukar rupiah menguat ke level 12.451 per dolar AS. Angka tersebut melanjutkan penguatan tipis pada perdagangan sebelumnya di level 12.557 per dolar AS.

Sementara itu data valuta asing Bloomberg mencatat nilai tukar rupiah menguat 0,11 persen ke level 12.467 pada perdagangan 10:25 waktu Jakarta. Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis di level 12.474 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level 12.481 per dolar AS.

Tak menguat signifikan, nilai tukar rupiah masih berkutat di kisaran 12.425 per dolar AS hingga 12482 per dolar AS.

Analis PT Bank Mandiri Tbk Renny Eka Putri menjelaskan, dua hari terakhir pergerakan rupiah memang cenderung positif. Itu lantaran aksi ambil untung dari para investor yang berspekulasi pada rencana kebijakan stimulus moneter lanjutan Bank Sentral Eropa senilai satu triliun euro.

Selain itu, para investor juga bertaruh The Fed akan menunda kenaikkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.


"Ada ruang bagi para investor untuk melakukan aksi ambil untung dari dolar yang meningkat terlalu tajam dan tentu saja ini memicu aksi jual. Ini murni spekulasi para investor," terangnya saat berbincang dengan Liputan6.com.

Meski begitu, Renny mengatakan, ruang apresiasi rupiah saat ini masih terbatas. Bahkan di pagi hari, rupiah sempat melemah kembali ke kisaran 12.500 per dolar AS.

"Hingga akhir pekan, rupiah masih akan bertahan di kisaran Rp 12.500-12.600 per dolar AS," tandasnya. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.