Sukses

Harga Minyak Turun, Maskapai di Asia Enggan Turunkan Tarif Tiket

Para penumpang pesawat tampaknya harus kecewa karena sejumlah maskapai memutuskan tidak memangkas harga tiket meski harga minyak turun.

Liputan6.com, New York - Harga minyak dunia tercatat terus merosot hingga sempat menyentuh level terendah dalam enam tahun terakhir. Merespons penurunan harga minyak tersebut, sejumlah maskapai mengurangi biaya bahan bakar pada besaran harga tiket pesawat.

Tapi mengutip laman CNBC, Rabu (28/1/2015), para penumpang pesawat terbang tampaknya harus kecewa karena sejumlah maskapai memutuskan untuk tidak memangkas harga tiket meskipun harga minyak dunia terus turun. Itu lantaran pihak maskapai tengah mempertahankan selisih laba agar tetap meraup untung.

Qantas Airways Australia menjadi maskapai terkini yang mengurangi biaya tambahan minyak pada tiket pesawat. Namun di saat yang sama, Qantas mengatakan tengah berupaya menaikkan harga tiket pesawat mengingat harga minyak saat ini tidak cukup murah untuk bertahan dari persaingan maskapai nasional yang kian ketat.

Para pakar penerbangan mengatakan, sejumlah maskapai lain mungkin akan mengikuti langkah Qantas Airways. Pasalnya, setiap penurunan harga tiket akan mengurangi laba sekitar US$ 6 per penumpang secara global.

"Misalnya seperti saat krisis finansial 2008, permintaan yang rendah berarti kerugian bagi maskapai penerbangan meskipun saat itu harga minyak turun," ungkap konsultan penerbangan CAPA, Brendan Sobie.

Dia menjelaskan, tahun lalu di Asia Tenggara, sejumlah maskapai mengalami situasi yang tak menentu dengan harga tiket murah dan tingginya harga minyak dunia. Saat ini, harga minyak mungkin telah turun, tapi tentu saja harga tiket tak lantas bertambah murah.

"Sebenarnya, harga tiket seharusnya naik agar maskapai-maskapai di kawasan tersebut bisa mendapatkan untung lebih banyak," terangnya.

Sekadar informasi, sejumlah maskapai mulai menambahkan biaya operasional bahan bakar di tiket penumpang pada 2004 guna merespons tingginya harga minyak. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.