Ini Penyebab Harga Emas Makin Mahal Tahun Ini

Liputan6.com, New York - Harga emas tercatat terus mengalami penurunan di 2013 dan 2014 kemarin. Namun sejumlah analis memperkirakan penurunan tersebut tidak akan berlanjut pada tahun ini. Banyak analis yang memperkirakan bahwa harga emas akan naik di di 2015 ini karena beberapa hal.

CEO World Gold Trust Services, William Rhind mengatakan, meskipun emas sering dipandang hanya sebagai instrumen nilai lindung terhadap inflasi, Namun menurutnya di tahun ini harga emas tetap menguat di tengah ketakutan terjadinya deflasi di seluruh dunia.

Hal tersebut bisa terjadi lantaran sejumlah pemerintah di berbagai negara seringkali merespons dorongan deflasi di ekonomi global dengan melemahkan mata uangnya. Hargas emas sepekan ke belakang saja tercatat telah naik 3,4 persen.

"Pelemahan mata uang memang sudah pasti memberikan dorongan positif bagi emas," ujarnya seperti dikutip dari CNBC, Rabu (28/1/2015).

Dia memprediksi, harga emas dapat naik hampir tiga persen dibandingkan tahun lalu. Tentang apakah jatuhnya harga minyak akan membuat para produsen minyak beralih dan mencairkan cadangan emasnya, Rhind mengatakan kondisi tersebut tidak akan terjadi di Rusia.

Itu lantaran Bank Sentral Rusia merupakan pembeli emas terbesar dibandingkan dengan bank sentral dari berbagai negara lain. "Kami lihat Rusia akan terlibat di pasar emas dan bahkan membeli lebih banyak emas akibat jatuhnya harga minyak yang mengejutkan," katanya.

Rhind menjelaskan, dia tidak yakin bahwa negara-negara lain akan bereaksi sama. Tapi reaksi positif dari Rusia akan memperlihatkan bahwa harga emas di negara yang tidak menggunakan mata uang dolar tak akan sebaik tahun lalu.

Sekadar informasi, World Gold Trust Services merupakan sponsor lembaga perdagangan emas terbesar, SPDR Gold Trust. (Sis/Gdn)