Sukses

Infrastruktur Baru Bikin Properti Bekasi Makin Diminati

Jalan tol Cikampek-Palimanan dinilai akan memperkuat Bekasi sebagai lokasi hunian bagi yang bekerja di kawasan industri.

Liputan6.com, Jakarta - Potensi properti di kota patriot Bekasi diprediksi menjanjikan lantaran kota yang pernah di-bully di media sosial ini akan memiliki infrastruktur yang membuat akses dari dan menuju Bekasi tak lagi makan waktu lama.

Kabar gembira datang di kuartal IV 2014 dengan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) yang telah belasan tahun mangkrak kembali dilanjutkan. Jalan tol ini diharapkan rampung pada 2017.

Pertengahan tahun ini, Bekasi pun akan terhubung dengan jalan tol Cipali (Cikampek-Palimanan). Jalan tol sepanjang 116 kilo meter merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa yang akan menghubungkan Jakarta, Cikampek dengan Cileunyi, Bandung serta terhubung dengan Palimanan, Cirebon.

"Jalan tol Cipali akan memperkuat posisi Bekasi sebagai lokasi hunian bagi mereka yang bekerja di kawasan industri (di Cikarang dan Karawang)," ujar Tjakra D.Puteh, Project Manager Grand Kamala Lagoon, seperti dikutip dari laman www.rumah.com, Rabu (28/1/2015).

Saat ini, Tjakra mengatakan, Bekasi merupakan kota terpadat keempat di Indonesia dengan populasi mencapai 7,4 juta. Setiap hari, ada 2,5 juta penduduk Bekasi yang bekerja di Jakarta.

"Jika sektor industri tumbuh, tak hanya pekerjanya saja yang akan memilih tinggal di Bekasi, perusahaan pun akan memilih Bekasi sebagai lokasi kantor," tutur Tjakra.

Optimisme Tjakra cukup beralasan. Ia menilai, Jakarta kian jenuh karena lahannya habis. Sementara di Bekasi, lahan masih banyak tersedia.

"Dulu waktu kami bangun kantor pusat PT PP di jalan TB Simatupang, banyak orang heran, karena kawasan itu masih sepi. Tapi lihat sekarang. Kawasan itu sudah ramai bahkan macet," kata Tjakra.

Proyek Bekasi bakal lebih baik, ia menambahkan, karena selain akses tol, Bekasi juga akan memiliki jalur busway dan monorail. (Ahm/)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.