Sukses

Wapres JK Sebut RI Rugi Akibat Penurunan Harga Minyak Dunia

"Negara yang dapat untung seperti China, India, Jepang, Korea, dan sebagian kita juga," tandas Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, anjloknya harga minyak dunia akan membawa untung bagi negara-negara yang memiliki sektor industri yang maju.

Dia menjelaskan, dengan harga minyak yang saat ini jatuh hingga di bawah US$ 50 per barel membuat negara-negara penghasil minyak bumi kehilangan pendapatan sebesar US$ 1,6 triliun per tahun.

"Dengan harga minyak sebesar US$ 50, artinya kalau konsumsi minyak 90 juta barel per hari, artinya kalau 1 tahun 360 hari dikali 90 juta dikali US$ 50, ada kehilangan pendapatan US$ 1,6 triliun per tahun," ujarnya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (29/1/2015).

Menurut JK, angka US$ 1,6 triliun tersebut beralih dari produsen ke konsumen. Negara-negara penghasil minyak seperti negara di kawasan Timur Tengah, Rusia dan lain-lain yang bergantung pada ekspor minyak bumi mengalami kerugian.

"Ini termasuk Indonesia, karena kita setengah penghasil minyak, setengah pengimpor minyak," lanjutnya.

Namun, negara-negara yang selama ini mengandalkan industri sebagai penggerak ekonominya akan mendapatkan keuntungan yang besar dari menurunnya harga minyak dunia ini.

"Negara yang dapat untung seperti China, India, Jepang, Korea, dan sebagian kita juga," tandasnya. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.