Sukses

Utang Pemerintah ke Pertamina Bikin Perseroan Tak Bisa Move On

Tak hanya dari utang pemerintah, Dwi mengatakan kinerja Pertamina tersendat oleh surat utang global (global bonds).

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan kinerja perseroan masih berat. Lantaran, dana investasi perseroan masih dipegang pemerintah dalam bentuk utang.

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, Pertamina saat ini sedang menunggu komitmen pemerintah untuk melunasi hutang tersebut pada tahun 2016.

"Kami sudah diskusi dengan Kementerian Keuangan dan diharapkan tahun 2016 bisa diselesaikan," kata dia, Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Tak hanya dari utang pemerintah, Dwi mengatakan kinerja Pertamina tersendat oleh surat utang global (global bonds).

"Cash-nya agak seret, napasnya juga ngos-ngosan. Dengan posisi global bond yang kami punyai, memang kami hadapi tekanan di sana," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan telah mencicil pembayaran carry over sebanyak Rp 10 triliun pada tahun lalu. Jadi total utang ke Pertamina menyisakan Rp 33,02 triliun.

Dia bilang, sisa carry over tersebut rencananya akan dibayarkan total pada tahun ini. Namun begitu, jika sesuai rencanya pelunasan akan dilakukan pada tahun depan.

"Mudah-mudahan carry over Rp 33,02 triliun bisa dilunasi tahun depan. Kalau tidak bisa kami akan bayarkan Rp 25 triliun tahun 2015. Dan sisanya Rp 8 triliun pada 2016," paparnya (5/1/2015).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini