Sukses

BPJS Ketenagakerjaan Bakal Lebih Rajin Investasi Properti

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn G Massasya‎ menjelaskan peningkatan porsi investasi tersebut masih menunggu revisi PP.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan merencanakan memperbesar porsi investasi di sektor properti di 2015.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Elvyn G Massasya‎ menjelaskan peningkatan porsi investasi tersebut masih menunggu revisi peraturan pemerintah (PP).

"‎Terkait alokasi dan investasi ke sektor properti, yang saat ini alokasinya 5 persen, akan direvisi antara 10-30 persen, saat ini masih dalam tahap finalisasi (PP-nya)," kata Elvyn di Hotel Hilton, Bandung, Kamis (29/1/2015).

Dijelaskan Elvyn, BPJS Ketenagakerjaan sudah menganggarkan dana Rp 25 triliun untuk membangun beberapa properti seperti rumah tanad dan rusunami.

Tidak hanya itu, revisi PP tersebut dilakukan dikarenakan BPJS Ketenagakerjaan akan memiliki program baru dimana turut serta menyediakan rumah bagi para pekerja.

"Nanti ‎programnya kita akan bangun dalam dua jenis, pertama rumah susun sewa, kedua rusunami atau landed house yang bisa dimiliki langsung," katanya.

Adapun rencana pembangunan rumah susun sewa tersebut akan dilakukan di enam kota besar di Indonesia diantaranya yaitu Medan, Bandung, Surabaya, Semarang, Batam dan Jawa Barat dengan masing-masing memiliki 400 kamar.

Sementara untuk pembangunan rusunami atau landed house, BPJS lebih memanfaatkan aset-aset tanahnya yang ada di beberapa tempat seperti salah satunya di daerah Jonggol dan Cileungsi, Jawa Barat. (Yas/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.