Sukses

Gerak IHSG Diprediksi Lesu Jelang Akhir Pekan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran support 5.150 dan resistance 5.300 pada Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham pada  akhir pekan ini seiring pelaku pasar masih menunggu laporan keuangan emiten.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe mengatakan, saat ini pelaku pasar tengah menunggu laporan keuangan emiten. Beberapa data yang keluar belum meyakinkan para pemodal untuk akumulasi saham.

"Kayaknya melemah, resistance makin tipis karena memang data-data belum keluar,  laporan keuangan belum keluar," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (30/1/2015).

Dari regional, dia bilang IHSG mendapat sentimen dari rencana kebijakan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan.

"Dari luar negeri, soal kepastian The Fed kapan menaikan suku bunga. Sebetulnya banyak yang percaya pada Juni tapi belum ada kepastian masih mengambang, tapi tahun ini," paparnya.

Kiswoyo memperkirakan, IHSG bergerak pada level support 5.150 dan resistance di level 5.300.

Senada, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG masih melanjutkan pelemahan. Lantaran, belum ada sentimen positif pondorong indeks saham.

"Meski masih ada aksi beli yang menahan pelemahan lebih dalam namun IHSG telah membentuk tren penurunan jangka pendek," tulis dia dalam risetnya.

Dia memprediksi IHSG berada pada level support 5.243-5.225. Sedangkan resistance pada 5.270-5.276.

Kiswoyo merekomendasikan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk diperhatikan pelaku pasar.

Pada perdagangan saham Kamis 29 Januari 2015 IHSG ditutup melemah  6,1 poin atau 0,12 persen ke 5262,71. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.