Sukses

Top 5 Bisnis: Merasa Tak telepon Tapi Dapat Tagihan Rp 19,6 Juta

Berikut lima artikel terpopuler kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis, 29 Januari 2015:

Liputan6.com, Jakarta - Tagihan telepon dengan angka setinggi langit tentu sangat mengejutkan. Tapi lebih mengejutkan lagi jika tagihan telepon yang sangat tinggi muncul di saat telepon seluler (ponsel) Anda yang sedang rusak dan sudah lama tak digunakan.

Adalah Maria Francis, wanita yang terkejut setengah mati karena menerima tagihan telepon senilai US$ 1558,95 atau Rp 19,6 juta (kurs: Rp 12.581/US$). Padahal, pada periode tagihan tersebut, telepon selulernya sedang dalam keadaan mati dalam keadaan rusak.

Cerita mengenai wanita yang menerima tagihan telepon yang bukan miliknya tersebut menjadi menjadi artikel yang banyak dibaca.

Selain itu masih ada artikel lain yang juga menarik untuk disimak. Berikut lima artikel terpopuler kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis, 29 Januari 2015:

1. Ponsel Mati, Pemiliknya Malah Kena Tagihan Rp 19,6 Juta

Maria Francis bersama sang suami berlayar selama 12 hari ke kawasan Eropa. Sebelum berlayar, telepon seluler yang biasa digunakannya ternyata rusak. Dia lantas datang ke perusahaan provider telepon selular Verizon. Dua karyawan Verizon memastikan ponsel tersebut rusak dan tak akan bisa menyala lagi.

2. Ahok: Yang Sok Kaya Boleh Masuk Jalur Busway, Asal Bayar

Bukan rahasia lagi, saat ini banyak pengemudi kendaraan yang menerobos jalur khusus busway demi menghindari macet. Saat ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok tengah memikirkan kemungkinan memasang tarif bagi kendaraan lain yang hendak menggunakan jalur busway.

3. Pengusaha Berlaku Curang di Jakarta, Apa Kata Ahok?

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus bekerja keras memberantas para pengusaha nakal yang berbisinis demi keuntungan pribadi semata. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok bahkan memberikan peringatan keras pada para pengusaha yang masih berlaku curang.

4. Ini Jalur Kereta Api dan Tol Laut di Papua

Balai Jalan Nasional wilayah X Papua memetakan sejumlah daerah yang memungkinkan untuk pembangunan jalur rel kereta api. Walaupun instansi ini belum diikut sertakan dalam studi kelayakan pembangunan jalur kereta api, namun beberapa daerah dimungkin bisa dibangun jalur tersebut.

5. Ini Kata Nelayan soal Kinerja 100 Hari Jokowi di Sektor Perikanan

Dalam 100 hari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jk), masih banyak hal yang perlu dievaluasi, khususnya dalam pembangunan sektor perikanan. Ketua Umum Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Riza Damanik mengatakan pemerintahan Jokowi-JK perlu segera memperkuat strateginya dalam mensejahterakan nelayan. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.