Sukses

Tips Investasi Properti bagi Pemula

Investasi properti menawarkan kenaikan nilai investasi serta pendapatan berulang dapat bulanan dan tahunan.

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda ingin mencoba memulai investasi properti? Tak ada salahnya jika Anda memulainya sekarang.

Perlu diketahui hanya investasi properti yang menawarkan kenaikan nilai investasi serta pendapatan berulang (bulanan atau tahunan). Selain itu, properti juga satu-satunya kebutuhan primer yang dapat dijadikan investasi. Demikian mengutip laman www.rumah.com, Rabu (4/2/2015).

Dilihat dari tingkat kerumitannya, investasi properti terbagi dua: yang memerlukan pengelolaan dan tak memerlukan pengelolaan. Bagi pemula, ada baiknya mencoba properti yang minim pengelolaan, seperti investasi tanah kosong, rumah sewa, dan apartemen sewa.

Investasi lahan kosong bisa menjadi pilihan, karena nyaris tak memerlukan perawatan. Anda hanya perlu membuat pagar yang layak, sehingga tanah Anda tak diserobot atau dikuasai pihak lain.

Kendati demikian, lahan kosong tidak dapat menghasilkan income dari sewa seperti rumah atau ruko. Namun, jika lahan tersebut berada di lokasi yang strategis, lahan bisa disewakan sebagai lokasi kafe, lahan parkir, atau pangkalan taksi.

Investasi rumah sewa (rumah kontrakan) pun laik dipertimbangkan, karena memiliki tingkat permintaan yang tinggi, terutama di kawasan yang dekat dengan akses tol, trade center, shopping mall, persimpangan jalan utama, terminal, atau dekat dengan perumahan besar memiliki fasilitas ritel, pendidikan, dan pelayanan kesehatan.

Akan tetapi, Anda harus melakukan pengecekan secara rutin terhadap rumah sewa (kontrakan) tersebut. Rumah yang disewakan umumnya cepat rusak bila disewa oleh orang yang kurang bertanggung jawab, yang merasa rumah tersebut bukan miliknya.

Masalah juga bisa datang jika si penyewa abai membayar uang sewa. Oleh karena itu, Anda sebagai pemilik harus menyeleksi penyewa yang baik.

Investasi apartemen sewa makin menarik digeluti, karena permintaannya tinggi, terutama di area CBD (central business district), kawasan permukiman ekspatriat, dan lingkungan kampus.

Sebaliknya, jangan memiliki apartemen di lokasi yang kurang strategis. Belakangan ini banyak pengembang ‘nekad’ membangun apartemen di kawasan pinggir kota yang tak jelas pangsa pasarnya.

Selamat mencoba! 

 

(Ahm/)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini