Sukses

Tak Perlu Punya Banyak Uang Buat Beli Rumah

Rumah ternyata bukan hanya tempat berlindung dari panas dan hujan, tapi juga bisa jadi instrumen investasi yang menguntungkan.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah merupakan suatu kebutuhan utama yang wajib dimiliki setiap orang. Rumah ternyata bukan hanya tempat berlindung dari panas dan hujan, tapi juga bisa jadi instrumen investasi yang menguntungkan karena harganya yang terus naik.

Namun ada pemikiran yang salah di masyarakat bahwa investasi properti hanya bisa digeluti orang kaya dan berduit. Padahal, nyatanya seseorang tidak harus menunggu punya banyak uang untuk membeli rumah.

Menurut Pengusaha properti dengan omzet triliunan rupiah, Nathalia Sunaidi, banyak orang yang secara finansial sebenarnya sudah mampu namun hingga kini masih belum punya rumah.

Kenapa bisa begitu? hal itu karena dari mereka tidak sadar soal kemampuannya untuk memiliki rumah, serta kurang pengetahuan soal tata cara membeli rumah. 

Ironisnya, masyarakat kelas menengah ini justru malah takut bertanya karena uang yang dimiliki belum mencukupi untuk membeli rumah. Alhasil, hal itu membuat mereka tidak memiliki aset meski sudah bekerja puluhan tahun. Sebab uang yang dimiliki habis dipakai untuk membeli barang konsumtif.

"Lapisan masyarakat menengah punya uang tebal, tapi dia tidak sadar kalau dia mampu beli rumah. Betapa peluang itu hilang," terang dia saat berbincang Liputan6.com seperti ditulis Sabtu (7/2/2015). 

Seseorang punya uang berapapun tidak akan bisa membeli rumah jika tidak pernah merencanakan memiliki rumah. Untuk itu, mulailah menyusun rencana untuk membeli rumah, cari informasi sebanyak mungkin soal rumah yang akan dibeli hingga cara pembayarannya. Anda bisa membeli rumah secara tunai, ciicilan bertahap, hingga mengajukan kredit perumahan rumah (KPR).

"Suami istri misalnya kalau  join income Rp 7 juta- Rp 10 juta sudah bisa punya rumah sekitar Rp 300 juta-Rp 400 juta. Jadi yang terpenting mulai rencanakan membeli rumah," terang dia. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini