Sukses

Ini Faktor yang Dorong IHSG Cetak Rekor Baru

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus rekor baru ke level 5.342,51 pada akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus rekor baru pada penutupan perdagangan saham Jumat 6 Februari 2015. IHSG naik 62,62 poin (1,18 persen) ke level 5.342,51.

Selama sepekan, indeks saham telah menguat 1 persen. Investor asing pun melakukan aksi beli di pasar saham mencapai Rp 1,3 triliun untuk periode 2-5 Februari 2015. Sepanjang 2015, aliran dana investor asing mencapai Rp 2,7 triliun.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, penguatan IHSG di awal Februari didukung rilis data makro ekonomi Indonesia cukup baik. Badan Pusat Statisti (BPS) mencatat deflasi terjadi pada Januari sebesar 0,24 persen Month on Month (MoM). Penurunan inflasi Year on Year (YoY) menjadi 6,96 persen. Ditambah neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$ 0,19 miliar pada Desember 2014 dari bulan sebelumnya defisit US$ 0,43 miliar.

"Indeks saham naik cukup lumayan karena investor mulai ambil posisi. Rilis data ekonomi juga membantuk pergerakan indeks saham ditambah pergerakan rupiah mulai jelas," ujar William saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Minggu (8/2/2015).

Ia menambahkan, rilis cadangan devisa Januari naik menjadi US$ 114 miliar juga memberikan angin segar ke bursa saham. Pada pekan ini, sektor saham industri dasar dan keuangan mencatatkan penguatan. Tak hanya itu sektor perdagangan juga menempati kenaikan sektor saham.

Adapun sektor saham yang menekan indeks saham yaitu sektor saham barang konsumsi dan aneka industri pada pekan ini. Berdasarkan data BEI, sektor saham properti, konstruksi, keuangan dan barang konsumen masih memimpin penguatan sektor saham di pasar modal Indonesia di awal 2015.

Sektor saham properti dan konstruksi naik 8,72 persen, disusul sektor saham barang konsumen menguat 5,89 persen, sektor saham perdagangan menanjak 5,51 persen, dan sektor saham keuangan mendaki 3,05 persen secara year to date.

"Sektor saham konstruksi terus menguat di awal 2015 karena melanjutkan penguatan sejak 2014. Kebijakan pemerintah menggenjot infrastruktur diperkirakan dapat mendukung kinerja emiten konstruksi," kata William.

William memprediksi, IHSG dapat melanjutkan penguatan pada pekan depan. IHSG akan bergerak di kisaran 5.264-5.348. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.