Sukses

Kini Hanya 9 Bank Berani Tawarkan KPR Murah

Kendala industri properti salah satunya pembiayaan pada 2015 dengan suku bunga KPR masih enggan turun.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pengamat mengatakan, kendala industri properti pada 2015 salah satunya di sisi pembiayaan, dengan suku bunga KPR (kredit pemilikan rumah) masih enggan turun. Tak hanya itu, jumlah bank pemberi bunga KPR murah (di bawah 10 persen) pun kian berkurang.

Jika pada akhir November 2014 ada 12 bank yang memberikan bunga KPR rendah, di akhir tahun hanya ada sembilan bank—delapan di antaranya adalah bank pembangunan daerah (BPD). Demikian data suku bunga dasar kredit (SBDK) yang dirilis Bank Indonesia, seperti dikutip dari laman www.rumah.com, Senin (9/2/2015).

Sementara itu, bank-bank pemerintah masih menerapkan suku bunga KPR di atas 10 persen: Bank BRI (10,25 persen), Bank Mandiri (11 persen), Bank BNI (11,10 persen) dan Bank BTN (11,50 persen).

Sedangkan, suku bunga KPR tertinggi diterapkan dua bank, yakni Bank Kesawan (18,50 persen) dan Bank Yudha Bhakti (18,62 persen).

Informasi SBDK yang dipublikasikan BI didasarkan atas laporan yang disampaikan oleh bank kepada BI untuk posisi akhir bulan laporan.
Informasi SBDK tersebut dapat saja berbeda dengan yang dipublikasikan pada papan pengumuman di setiap kantor Bank, website bank dan/atau surat kabar antara lain karena menggunakan posisi data yang berbeda. Konfirmasi atas kebenaran data dan/atau keterkinian data langsung ditujukan kepada bank yang bersangkutan.

Berikut ini bank pemberi KPR Murah hingga akhir Desember 2014:

1. BPD Nusa Tenggara Timur (7,27 persen)
2. BPD Jawa Tengah (7,93 persen)
3. BPD Sulawesi Tenggara (8,27 persen)
4. BPD Yogyakarta (8,32 persen)
5. Bank Hana (9,50 persen)
6. Bank BJB (9,58 persen)
7. BPD Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (9,64 persen)
8. BPD Jambi (9,64 persen)
9. BPD Kalteng (9,98 persen)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini