Sukses

Kilang Minyak Tua Dipaksa Produksi Pertamax, Ini Akibatnya

Kilang tua milik Pertamina tidak mampu mengolah bahan bakar minyak (BBM) beroktan 92 atau setara pertamax secara optimal.

Liputan6.com, Jakarta - Kilang  pengolahan minyak milik PT Pertamina (Persero) tidak mampu mengolah bahan bakar minyak (BBM) beroktan 92 atau setara pertamax secara optimal karena sudah tua.

Sekretaris Ditjen Migas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Hufron Asrofi menyatakan, jika dipaksa produksi Pertamax maka akan mengurang volume 40 persen.

Selama ini, pemerintah telah memberikan toleransi ke Pertamina untuk memproduksi BBM dengan RON kandungan minimal 88.

"Kilang Pertamina mampu (memproduksi BBM Ron 92) hanya dengan keterbatasan kilang yang ada dia tidak optimal. Voume jauh berkurang jika dipaksakan, volumenya akan lebih jika memproduksi Ron 88," papar Hufron di Kantor Ditjen Migas, Jakarta, Senin (9/1/2015).

Pelaksana tugas Direktur Pembinaan Usaha Hilir Ditjen Migas Kementerian ESDM Muhammad Rizwi melanjutkan, pengurangan produksi kilang cukup besar yaitu mencapai 40 persen.

"Berkurangnya bisa sampai 40 persen, karena begitu kita paksakan 92 yang terjadi ekses naftanya yang banyak, harus diproses lagi," pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.