Sukses

Dibayangi Efek Negatif Yunani, Rupiah Mampu Menguat Tipis

Rupiah berhasil menguat tipis di tengah dampak negatif kisruh ekonomi Yunani dan Bank Sentral Eropa yang masih belum menemukan titik terang.

Liputan6.com, Jakarta - Rupiah berhasil menguat tipis di tengah dampak negatif kisruh ekonomi Yunani dan Bank Sentral Eropa yang masih belum menemukan titik terang. Meski menguat, nilai tukar rupiah belum berhasil keluar dari kisaran 12.600 per dolar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia menunjukkan nilai tukar rupiah menguat tipis ke level 12.644 per dolar AS. Nilai tukar rupiah menguat 35 poin dari level 12.679 pada perdagangan sebelumnya.

Sementara data valuta asing Bloomberg, menunjukkan nilai tukar rupiah menguat sangat tipis 0,01 persen ke level 12.651 per dolar AS. Sebelumnya nilai tukar rupiah sempat mencatatkan penguatan di kisaran 12.635 per dolar AS.

Hingga menjelang siang, rupiah tercatat tak bergerak signfikan dan masih berkutat di kisaran 12.635 - 12.667 per dolar AS.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga cipta menerangkan, nilai tukar euro menguat tipis setelah sentix investor confidence zona euro naik ke level tertinggi dalam 9 bulan terakhir ditambah dengan surplus neraca perdagangan Jerman. Kondisi itu berhasil menahan penguatan dolar AS.

"Dengan dolar AS yang tertekan, rupiah berpeluang menguat pada perdagangan hari ini, meski tetap berada di bahwa bayang-bayang efek negatif Yunani," katanya. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini