Sukses

Bursa AS Menguat di Tengah Harapan Soal Negosiasi Utang Yunani

Adapun yang mendorong kenaikan indeks antara lain harga saham Coca-Cola Co dan Apple.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu) ini di tengah harapan negosiasi utang Yunani dapat mengakibatkan kesepakatan yang bisa menstabilkan kondisi Eropa.

Selain itu harga saham seperti Apple mampu mendorong indeks, meskipun saham perusahaan energi mengalami penurunan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 75,78 poin atau 0,43 persen menjadi 17.804,99 poin. Kemudian indeks S & P 500 naik 12,96 poin atau 0,63 persen ke posisi 2.059,7 dan Nasdaq Composite bertambah 43,98 poin atau 0,93 persen ke level 4.769,99 poin.

Komisi Eropa akan memperkenalkan proposal kompromi di mana Yunani harus meminta jangka waktu enam bulan untuk mendiskusikan dengan pemberi pinjaman tentang masalah yang  tertunda dan rencana pasca-bailout, menurut laporan oleh MNSI, mengutip sumber tanpa nama seperti melansir laman Reuters.

Komisi mengatakan tidak ada proposal resmi untuk menyelesaikan masalah utang Yunani, meskipun pembicaraan yang intensif menjelang serangkaian pertemuan para menteri keuangan zona euro dan para pemimpin Uni Eropa di Brussels.

"Jelas pasar berpikir beberapa resolusi yang akan keluar dari ini yang akan membuat pemegang obligasi tidak menderita konsekuensi, dan itulah mengapa pasar sudah habis," kata Kim Forrest, Analis Riset Ekuitas senior di Fort Pitt Capital Group di Pittsburgh.

Penurunan dalam harga minyak dalam empat sesi sempat membebani indeks energi S&P mengirimnya turun 1,1 persen, satu-satunya dari 10 sektor S & P yang menurun.

Adapun harga minyak mentah AS turun 5 persen menjadi US$ 50,22 per barel setelah Badan Energi Internasional memperingatkan sell offs dalam waktu dekat sebagai imbas kenaikan stok.

"Kami akan bangkit di sini sampai ada kejelasan dan stabilitas harga minyak dan ekonomi di Uni Eropa," kata Tim Ghriskey, Kepala Investasi Solaris Group di Bedford Hills, New York.

Adapun yang mendorong kenaikan indeks antara lain harga saham Coca-Cola Co (KO.N) tercatat naik 2,6 persen menjadi US$ 42,21 yang mampu mengangkat dua indeks yakni Dow dan S & P 500.

Kenaikan usai perusahaan melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan dan penjualan di Amerika Utara. Pasar terbesar, naik untuk pertama kalinya dalam empat kuartal untuk mengimbangi dampak penguatan dolar pada bisnis di luar negeri.

Demikian pula saham Apple Inc. (AAPL.O) naik 1,6 persen dan membantu meningkatkan Nasdaq dan S & P 500 obligasi setelah masalah mata uang franc Swiss.(Nrm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini