Sukses

Dapat Jatah PMN, PLN Bangun Pembangkit Rp 1.000 Triliun

PLN mendapat jatah Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 5 triliun pada 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman merespons positif persetujuan DPR memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 5 triliun ke PT PLN (Persero) pada tahun ini.

Dengan suntikan modal tersebut, PLN harus segera membangun pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) yang ditaksir senilai Rp 1.000 triliun.

"Karena prioritasnya membangun pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu MW dengan nilai investasi Rp 1.000 triliun. Tapi untuk tahun ini, menambah kapasitas listrik di Jawa 1.800 Mw per tahun supaya Jawa nggak byar pet," tegas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo di JCC, Senayan, Jumat (13/2/2015).

Kata dia, suntikan modal negara Rp 5 triliun dapat memperkuat posisi dan menambah ekuitas PLN untuk menjalin kerjasama bisnis dengan mitra luar negeri. Tujuannya, membangun pembangkit listrik yang menjadi jatah PLN dalam waktu dekat.

"Kalau izin dan tanahnya ada, maka bisa langsung mulai (pembangunan pembangkit listrik). Makanya perizinan bangun pembangkit sudah kita sederhanakan dari 52 izin menjadi 37 izin. Waktu izin lojasi sekian lama dan yang masih panjang izin peralihan lahan kehutanan butuh waktu 300 hari," tandas Indroyono.

Seperti diketahui, pemerintah tengah menggenjot penambahan kapasitas listrik sebesar 35 ribu MW hingga 2019. Dalam program ini, PLN akan berkontribusi sebesar 10 ribu MW, sedangkan sisanya yaitu 25 ribu MW akan diserahkan kepada kepada pihak swasta melalui skema Independent Power Producer (IPP).

Penambahan kapasitas daya setrum 35 ribu MW akan mendorong pertumbuhan basis pelanggan PLN secara signifikan. Jumlah pelanggan PLN ditargetkan dapat naik tajam menjadi 71 juta pelanggan di akhir 2019, dari 56 juta pelanggan. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini