Sukses

Pemerintah Tunda Kenaikan Harga Elpiji 3 Kg

PT Pertamina menginginkan kenaikan keuntungan penjualan elpiji 3 Kilogram karena keuntungannya sangat minim.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah belum menunjukkan rencana penambahan keuntungan PT Pertamina (Persero) untuk menjual elpiji 3 bersubsidi Kilo gram (Kg).

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), I Nyoman Wiratmaja mengatakan, sesuai arahan Menteri ESDM Sudirman Said, keuntungan penjualan elpiji belum bisa dinaikkan sehingga kenaikan harga pun belum bisa dilakukan.

"Margin harganya tetap, sementara harganya tetap dulu begitu arahan, Pak Menteri," kata Wiratmaja di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/2/2015).

Menurut Wiratmaja, pemerintah akan mengkaji ulang penjualan elpiji 3 Kg yang dilakukan Pertamina jika benar tak ada keuntungan atas penjualan elpiji yang dibungkus tabung berkelir hijau tersebut.

"Kalau tahun ini tidak ada keuntungan. Mungkin direview lagi, saat ini tidak ada kenaikan," tutur Wiratmaja.

PT Pertamina (Persero) menginginkan kenaikan keuntungan untuk menjual elpiji 3 Kilo gram (Kg) karena keuntungannya sangat minim. Vice President LPG dan Gas Product Pertamina, Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan, saat ini diperlukan penyesuaian formula keuntungan baru karena formula yang dipakai sejak 2009.

Gigih mengungkapkan, keuntungan semakin mepet karena tidak disesuaikan dengan inflasi, kenaikan biaya produksi dan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP). Hal tersebut tidak hanya diderita Pertamina tetapi lembaga lain seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE).

"Pertamina negara kalau dikatakan mepet 1 persen tidak ada apa-apanya tapi tanggung jawab membina lembaga kami seperti SPBE. Kami harusnya berpikir mitra kerja swasta murni," ujar Gigih. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.