Sukses

Bank Mandiri Dorong Buruh Migran Indonesia Berwirausaha

Saat pertama kali digelar, program Mandiri Sahabatku hanya diikuti oleh 20 pekerja migran Indonesia di Hong Kong.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk kembali menggelar program Mandiri Sahabatku untuk melatih kewirausahaan bagi para Buruh Migran Indonesia. Program yang digelar bersama Mandiri University ini telah diikuti oleh 6.200 buruh migran yang tersebar di Hongkong, Malaysia sejak 2011.

Direktur Consumer Banking, Bank Mandiri Abdul Rachman mengatakan, program ini bertujuan agar para buruh migran memiliki bekal semangat dan ketrampilan saat kembali ke tanah Air. Pada penyelenggaraan kali ini, sebanyak 300 buruh migran mengikuti pelatihan wirausaha di Hotel Excelsior Hong Kong.

”Langkah yang kami lakukan ini merupakan upaya untuk membantu para buruh migran agar mampu mandiri saat kembali ke Indonesia,” kata Abdul Rachman seperti ditulis dalam keterangan, Minggu (15/2/2015).

Di Hong Kong, program Mandiri Sahabatku telah digelar sejak Oktober 2011 minat para pekerja migran untuk mengikuti program ini cukup tinggi seperti terlihat dari terus meningkatnya jumlah peserta dari tahun ke tahun. Saat pertama kali digelar, program Mandiri Sahabatku diikuti oleh 20 pekerja migran Indonesia di Hong Kong. Saat ini, jumlah tersebut melonjak hingga 1.000 setiap penyelenggaraan.

Program pelatihan kewirausahaan ini terbagi dalam 3 tahapan pelatihan, yaitu pra penempatan, penempatan dan pasca penempatan. Tahap pra penempatan diperkenalkan kepada calon tenaga kerja yang akan bekerja ke luar negeri. Selanjutnya, pada tahap penempatan di negara tujuan, para pekerja dilatih menganalisa peluang usaha, membuat rencana bisnis, motivasi dan semangat kewirausahaan.

Pasca penempatan, para pekerja migran yang mengikuti program Mandiri Sahabatku, akan mendapat pendampingan dari Bank Mandiri dalam memulai usaha dalam bentuk program Dadi Majikan yang dibimbing oleh Bapak Asuh yang berasal dari kalangan pengusaha, nasabah Bank Mandiri, alumni Wirausaha Muda Mandiri dan Dosen Mandiri University. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini