Sukses

Bangun 13 Kawasan Industri di Luar Jawa, RI Butuh Rp 192,44 T

Pengembangan kawasan industri untuk di luar pulau Jawa sebagai penunjang program hilirisasi industri yang dicanangkan oleh pemerintah.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pemerintah menargetkan pembangunan 14 kawasan industri di berbagai wilayah luar Pulau Jawa periode 2015-2019.

Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kemenperin, Imam Haryono mengatakan, selain kawasan industri Jorong, Kalimantan Selatan yang masih dalam kajian, pembangunan13 kawasan industri membutuhkan investasi mencapai Rp 192,44 triliun.

"Ini baru 13 kawasan dari jumlahnya sebanyak 14 kawasan, karena salah satu wilayah belum ada anchor industry-nya," ujarnya dalam workshop di Yogyakarta, Senin (16/2/2015).

Dia menjelaskan, luas lahan yang dibutuhkan untuk membangun 13 kawasan industri tersebut sebesar 22.484 hektare (ha) dengan perkiraan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 932.800 orang.

Menurut Imam, arah pengembangan kawasan industri untuk di luar pulau Jawa sebagai penunjang program hilirisasi industri yang dicanangkan oleh pemerintah. Dengan demikian juga diharapkan akan muncul pusat pertumbuhan ekonomi baru dan pemerataan pembanguan.

"Kemudian, untuk meningkatkan efisiensi sistem logistik dan kawasan industri sebagai pergerakan utama pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru," kata dia.

Berikut detail pengembangan 13 kawasan industri yang akan dibangun oleh pemerintah:

1. Teluk Bintuni, Papua Barat

Investasi sebesar Rp 31,4 triliun dengan luas lahan 2.112 ha dan penyerapan tenaga kerja 51.500 orang. Anchor industry kawasan industri ini yaitu PT Pupuk Indonesia dengan fokus industri pupuk dan petrokimia.

2. Buli, Halmahera Timur, Maluku Utara

Investasi sebesar Rp 4,4 triliun dengan luas lahan 300 ha dan penyerapan tenaga kerja 10 ribu orang. Anchor industry kawasan industri ini yaitu PT Feni Haltim dengan fokus industri ferronikel.

3. Bitung, Sulawesi Utara

Investasi sebesar Rp 2,5 triliun dengan luas lahan 534 ha dan penyerapan tenaga kerja 90 ribu orang. Anchor industry kawasan industri ini yaitu PT Pelindo dengan fokus industri agro dan logistik.

4. Konawe, Sulawesi Tenggara

Investasi sebesar Rp 28,7 triliun dengan luas lahan 5.500 ha dan penyerapan tenaga kerja 18.200 orang. Anchor industry kawasan industri ini yaitu Jaingsu Delong Nickel Industry Co. Ltd dengan fokus industri ferronikel.

5. Morowali, Sulawesi Tengah

Investasi sebesar Rp 49,7 triliun dengan luas lahan 1.200 ha dan penyerapan tenaga kerja 80 ribu orang. Anchor industry kawasan industri ini yaitu PT Sulawesi Mining Invesment dengan fokus industri ferronikel.

6. Palu, Sulawesi Selatan

Investasi sebesar Rp 12,5 triliun dengan luas lahan 1.500 ha dan penyerapan tenaga kerja 165 ribu orang. Anchor industry kawasan industri ini yaitu PT Bangun Palu Sulteng dengan fokus industri rotan, agro dan industri lain.

7. Bantaeng, Sulawesi Selatan

Investasi sebesar Rp 24,4 triliun dengan luas lahan 3.000 ha dan penyerapan tenaga kerja 163.200 orang. Anchor industry kawasan industri ini yaitu PT Hwadi dan Bantaeng Sigma Energi dengan fokus industri ferronikel.

8. Ketapang, Kalimantan Barat

Investasi sebesar Rp 4 triliun dengan luas lahan 1.000 ha dan penyerapan tenaga kerja 10 ribu orang. Anchor industry kawasan industri ini yaitu PT Well Harvest Winning Alumina Refinery dengan fokus industri alumina.

9. Landak, Kalimantan Barat

Investasi sebesar Rp 1,22 triliun dengan luas lahan 306 ha dan penyerapan tenaga kerja 33.600 orang dengan fokus industri pengolahan karet.

10. Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

Investasi sebesar Rp 2,12triliun dengan luas lahan 530 ha dan penyerapan tenaga kerja 10 ribu orang. Anchor industry kawasan industri ini yaitu PT Meratus Jaya Iron and Steel dengan fokus industri beri baja.

11. Tanggamus, Lampung

Investasi sebesar Rp 17,5 triliun dengan luas lahan 3.500 ha dan penyerapan tenaga kerja 104.800 orang. Anchor industry kawasan industri ini yaitu PT Repindo Jagat Raya dengan fokus industri maritim.

12. Kuala Tanjung, Batu Bara, Sumatera Utara

Investasi sebesar Rp 4,5 triliun dengan luas lahan 1.000 ha dan penyerapan tenaga kerja 113.200 orang. Anchor industry kawasan industri ini yaitu PT Inalum dengan fokus industri alumina.

13. Sie Mangkei, Simalungun, Sumatera Utara

Investasi sebesar Rp 9.5 triliun dengan luas lahan 2.002 ha dan penyerapan tenaga kerja 83.300 orang. Anchor industry kawasan industri ini yaitu PT Unilever Oleochemical Indonesia dengan fokus industri pengolahan CPO. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.