Sukses

Pengamat Pesimis Pertumbuhan Ekonomi RI Capai Target 5,7%

Pertumbuhan ekonomi nasional diprediksi hanya mampu menembus 5,5 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi perekonomian Tanah Air diperkirakan masih tetap positif pada tahun depan. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen diprediksi akan sulit tercapai.

Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada Tony Prasetyantono memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional hanya mampu menembus 5,5 persen.

Menurutnya, pengganjal utama ialah target pajak pemerintah yang terlalu tinggi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.

"Tidak optimis 5,7 persen. Prediksi saya  5,5 persen. Ada masalah di pemerintah antusias menargetkan pajak," paparnya, Jakarta, Senin (16/2/2015).

Dia mengatakan, penopang pertumbuhan ekonomi ialah kondisi politik di tanah air yang cenderung stabil. Pihaknya menuturkan, kendati saat ini sedang ada kisruh KPK vs Polri itu bukan gambaran umum politik di Indonesia.

"Itu seperti salah satu potret dari sebuah pertandingan tapi bukan gambaran dari keseluruhan pertandingan. Sehingga asing tetap memandang pemerintahan Indonesia secara positif," ujarnya.

Kemudian, investor masih melihat Indonesia memiliki iklim ekonomi yang baik. Apalagi, investor nampaknya melirik Indonesia karena pertumbuhan ekonomi China.

"Indonesia tetap menjadi salah satu destinasi top 3 setelah China dan India. Cina tahun ini diperkirakan  akan menurun karena adanya politik kepentingan," tambahnya.

Tak sekadar itu, hal itu didorong oleh langkah pemerintah menekan harga barang yang kemudian menurunkan inflasi.
"Inflasi rendah nantinya diharapkan penurunan BI rate," tukasnya. (Amd/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini