Sukses

BI Rate Turun, Rupiah Terjun ke 12.800 per Dolar AS

Keputusan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga membuat rupiah melemah ke kisaran 12.800 per dolar AS

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,50 persen. Keputusan tersebut mengakibatkan nilai tukar rupiah bergerak melemah pada perdagangan hari ini.

Data valuta asing Bloomberg, Rabu (18/2/2015) menunjukkan nilai tukar rupiah melemah di kisaran 12.704 - 12.818 per dolar AS pada perdagangan hari ini. Tak lama setelah dibuka menguat di level 12.704 per dolar AS, nilai tukar rupiah langsung melemah signifikan ke level 12.811 per dolar AS.

Rupiah tercatat melemah 0,29 persen di level 12.799 per dolar AS pada perdagangan pukul 9:44 waktu Jakarta.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) mencatat nilai tukar rupiah melemah ke level 12.804 per dolar AS.

Ekonom PT Bank Saudara Tbk, Rully Nova menjelaskan, faktor domestik menunjukkan nilai tukar rupiah melemah setelah Bank Indonesia (BI) mengambil keputusan untuk menurunkan suku bunganya sebesar 0,25 persen.

"BI menurunkan suku bunga, imbal hasil pada para pelaku pasar menjadi ikut turun dan akhirnya membuat rupiah melemah. Ini sifatnya sementara, hanya gejala sesaat," terangnya saat berbincang dengan Liputan6.com.

Sebenarnya, kata dia, dalam jangka menengah dan panjang, penurunan BI rate justru berdampak positif untuk stimulus pertumbuhan ekonomi karena meningkatkan daya beli masyarakat. Tapi dari segi para pelaku pasar, khususnya asing, ini bukan kabar baik.

Rully juga menerangkan, penguatan rupiah masih terhalang sejumlah sentimen global.

"Dari faktor eksternal, kecenderungan dolar masih terus menguat terhadap euro karena zona Eropa masih menanti perkembangan negosiasi Yunani. Selain itu para pelaku pasar juga masih menanti rilis data ekonomi AS pekan ini," tuturnya.

Pekan ini, Rully memprediksi nilai tukar rupiah masih akan berkutat di kisaran 12.700-12.800 per dolar AS. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini