Sukses

Anak Usaha Pertagas Pasok Gas ke PLN

Presiden Direktur PT Perta Arun Gas, Teuku Khaidir menuturkan, pihaknya menyelamatkan aset PT Arun agar tidak terbengkalai.

Liputan6.com, Lhokseumawe - Manajemen PT Perta Arun Gas (PAG)  menyatakan akan fokus pada pengembangan bisnis regasifikasi. Dalam aksi korporasinya, PT PLN Belawan menjadi perusahaan pertama yang memanfaatkan jasa anak usaha PT Pertamina Gas (Pertagas) ini.

Presiden Direktur PT Perta Arun Gas, Teuku Khaidir mengungkapkan, pengembangan bisnis regasifikasi mampu menekan penggunaan bahan bakar minyak (BBM).

"Begitu regas muncul kami berikan PT PLN, dari sebelumnya pakai BBM. Kini gas di mana nilainya lebih murah," kata dia, di Lhokseumawe, Aceh, Kamis (19/2/2015).

Teuku mengatakan, fokus bisnis ini menyelamatkan aset PT Arun supaya tidak terbengkalai. Lantaran PT Arun telah mengirimkan kargo gas alam cair terakhir karena turunnya jumlah produksi pada Oktober 2014.

"Kami katakan tujuan Perta Arun untuk revitalisasi aset arun. Kami ketahui last kargo pada Oktober 2014, itu produksi LNG tidak ada lagi," ujar Teuku.

Namun tak berhenti di situ, pihak manajemen juga akan mengembangkan bisnis penyimpanan gas alam cair. Sifat dari jasa penyimpanan ini open access, jadi setiap perusahaan bebas memanfaatkan layanan tersebut.

Saat ini, pihaknya mengaku memiliki dua tangki penyimpanan dengan kapasitas satuannya 125 ribu meter kubik. Rencananya ini mulai berlaku akhir tahun.

Datangkan 14 kargo LNG

Teuku menyebutkan perseroan bakal menerima 14 kapal LNG  yang kemudian diolah jadi gas (regasifikasi) pada tahun ini. Rencananya, LNG itu berasal dari Tangguh dan Bontang.

"Adapun rinciannya, untuk Tangguhsebanyak  9 kargo dan Bontang 5 kargo. Untuk kapasitasnya, tiap kapalnya bisa membawa gas cair dengan volume 125 ribu meter kubik. Tapi yang ini (Tangguh) 119 ribu meter kubik," ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya mengatakan manajemen juga akan mengembangkan bisnis penyimpanan LNG. Sifat dari jasa penyimpanan ini open access, jadi setiap perusahaan bebas memanfaatkan layanan tersebut.

"Untuk menyimpan, ada tangki 2 tangki masing-masing 125 ribu meter kubik, jadi  ada 250 ribu meter kubik. Perlu diketahui fasilitas adalah open acces," tandas dia.

(Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.