Sukses

Diciptakan untuk Belajar, Uang Mainan Ini Malah Dipakai Transaksi

Seorang guru ekonomi asal Jerman mencetuskan ide menarik untuk menciptakan mata uang sendiri

Liputan6.com, Jakarta - Biasanya para siswa lebih memahami materi pelajaran jika dijelaskan sambil praktek dan bukan sekadar teori. Begitulah akhirnya seorang guru ekonomi asal Jerman mencetuskan ide menarik untuk menciptakan mata uang sendiri untuk mengajarkan soal uang pada siswanya.

Christian Gelleri memulai proyek pembuatan uang itu dengan para siswanya. Seluruh siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok mulai dari desain hingga peraturan penggunaan mata uang.

Mata uang yang semula diciptakan dengan tujuan belajar itu akhirnya diterbitkan pada 2003 dengan nama Chiemgauer. Uniknya, saat ini Chiemgauer bahkan berhasil menjadi salah satu mata uang regional yang telah digunakan secara luas oleh sejumlah perusahaan hingga restoran.

Bagaimana ulasannya hingga proyek tersebut menjadi kenyataan? Berikut ulasan singkatnya seperti dikutip dari Imaginationforpeople.org, oddee.com dan sejumlah sumber lain, Jumat (20/2/2015):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Proyek awal



Seluruh gagasan pembuatan mata uang baru dilakukan Christian Gelleri untuk menjelaskan materi uang pada siswa-siswanya. Seluruh proses pembuatan diserahkan pada siswa mulai dari desain, percetakan, administrasi, akuntasi, pemasaran dan jasa lainnya.

Kala itu, para siswa berhasil menerbitkan uang pecahan 1,2,5,10 dan 20. Setiap mata uang tersebut memiliki skala penukaran 1:1 dengan euro yang berarti, uang Chiemgauer tersebut setara dengan 1,2,5,10, dan 20.

Chiemgauer adalah aplikasi tunggal dari sistem mata uang lokal. Perlahan Chiemgauer berhasil berubah menjadi mata uang lokal yang diterima di berbagai restoran, perusahaan dan kalangan masyarakat biasa.

3 dari 4 halaman

Cara penggunaan Chiemgauer


Untuk menjaga sirkulasinya, penggunaan uang Chiemgauer dikenakan pemotongan 2 persen dari nilai mata uang itu yang harus dibayar setiap tiga bulan. Misalnya, seorang konsumen menukan uang 100 euro dengan 100 Chiemgauer.

Itu dilakukan untuk mendukung perputaran Chiemgauer tanpa harus memberikan donasi. Setelah itu, uang tersebut dapat dibelanjakan di sejumlah toko yang juga menerima euro.

Toko yang menerima Chiemgauer dapat menggunakannya untuk pembelian barang pribadi. Mereka juga bisa menukarnya lagi dengan euro dengan potongan 5 euro, misalnya 95 euro untuk pecahan 100 Chiemgauer.

Kerugian tersebut disepakati karena toko-toko tersebut mendapatkan semakin banyak konsumen dengan berpartisipasi pada program tersebut.

4 dari 4 halaman

Jadi Jaringan Mata Uang Jerman



Prinsip `oxidation` atau jenis pajak untuk meningkatkan sirkulasi uang kertas digunakan dalam penggunaan Chiemgauer. Kala itu depresiasi mata uang regional membuat Chiemgauer cepat dikenal.

Saat ini, Chiemgauer telah menjadi salah satu bagian dari jaringan mata uang regional di Jerman. Toko roti, restoran, salon, supermarket dan sejumlah perusahaan menerima pembayaran produk dengan Chiemgauer di zona bebas euro.

Dengan kawasan tersebut, artinya sekitar 500 ribu orang telah menggunakan mata uang tersebut. Hingga saat ini, sekitar 600 perusahaan dan 300 toko telah menggunakan Chiemgauer. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.