Sukses

Kemenhub Kaji Aturan Pesawat Cadangan untuk LCC

"Banyak yang harus dikaji, misalnya parkir pesawatnya bagaimanana," jelas Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mengkaji aturan yang akan mewajibkan adanya pesawat cadangan bagi maskapai berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC). Pengkajian ini dilakukan setelah kasus delay Lion Air yang terjadi dalam dua hari ini.

Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi M Djuraid mengatakan, dalam kajian tersebut, Kementerian Perhubungan berencana untuk mewajibkan setiap maskapai, khususnya yang mengusung layanan LCC, harus menyiapkan pesawat cadangan berdasarkan jumlah pesawat yang biasa dioperasikan.

"Nantinya LCC harus ada pesawat cadangn. Misalnya dari 40 pesawat (yang beroperasi) apakah pesawat cadangan 2,5 persennya atau bagaimana, itu sedang dikaji," ujarnya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (20/2/2015).

Dia melanjutkan, perhitungan banyaknya pesawat cadangan yang harus dimiliki oleh masing-masing maskapai juga akan disesuaikan dengan kapasitas parkir pesawat yang disewa oleh maskapai pada pihak bandara.

"Banyak yang harus dikaji, misalnya parkir pesawatnya bagaimanana," tandas dia.

Untuk diketahui, ratusan calon penumpang Lion Air terlantar di Terminal 3 Bandara Soetta, Cengkareng, Tangerang, Banten. Jadwal penerbangan maskapai berlambang singa itu kacau sejak Rabu 18 Februari 2015.

Head of Corporate Secretary Lion Group, Dwiyanto Ambarhidayat atas nama perusahaan mengaku delay yang terjadi akibat adanya 3 pesawat yang kena Foreign Object Damage pada Rabu pagi dan hal ini menyebabkan rentetan jadwal penerbangan Lion menjadi terganggu.

"Terlebih lagi rusaknya tiga pesawat tersebut tepat pada saat musim puncak libur tahun baru Imlek," kata Dwiyanto di Jakarta.

Manajemen Lion Air akhirnya mengambil keputusan drastis untuk mengatasi kekacauan yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno Hatta tersebut. Adapun langkah yang ditempuh dengan membatalkan seluruh penerbangan yang menurut jadwal diberangkatkan dari Bandara Soetta mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB pada Jumat (20/201015).

‎"Bagi para calon penumpang yang ingin melakukan proses refund maka akan di-refund secara penuh dan tanpa adanya potongan," kata‎nya. Dijelaskannya bagi para calon penumpang yang ingin menjadwalkan ulang penerbangannya dengan Lion Air dapat melakukan re-booking kembali. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.