Sukses

Menteri ESDM Usul Harga BBM Tak Berubah Tiap Bulan

Harga minyak dunia dalam tiga hari terakhir mengalami tren penurunan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan untuk tidak lagi menerapkan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) setiap bulan.
 
Menteri ESDM Sudirman said mengaku dengan kebijakan tersebut diakuinya memberikan kesulitan bagi distributor BBM subsidi yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo.
 
"‎Secara logistik merepotkan distributornya, merepotkan Pertamina dan BUMN lain dan juga masyarakat direpotkan juga dengan bolak-balik perubahan harga itu‎," kata Sudirman di kantornya, Sabtu (21/2/2015).
 
Namun mengingat dalam perubahan policy tersebut membutuhkan tahapan yang tidak singkat, maka untuk saat ini lebih memilih menjalankan apa yang sudah ditetapkan DPR dengan  melaku‎kan perubahan harga BBM setiap bulan.
 
Hanya saja dalam perubahannya pemerintah tidak akan agresif‎. Dalam hal ini jika kenaikan atau penurunan harga minyak tidak terlalu tinggi maka pemerintah tidak akan menyesuaikannya.
 
‎"Kalau selisihnya tidak terlalu tinggi kita biarkan dengan harga segitu, yang penting kalau di bawah kita punya tabungan, kalau di atas barangkali pemerintah akan tombok sedikit,‎" papar dia.
 
Adapun tabungan akibat menurunnya harga minyak tersebut nantinya akan digunakan untuk membayar selisih harga jika ke depan harga minyak kembali naik.
 
Di akhir pekan ini, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediete (WTI) turun US$ 82 sen atau -1,6 persen menjadi US$‎ 50,34 per barel di New York Merchantile Exchange.
 
Sedangkan kontrak April diperdagangkan lebih aktif menetap US 1,02 sen, atau 2 persen menjadi US$ 50,81 per barel. Sementara untuk jenis Brent ditutup naik 1 sen, atau 0,02 persen menjadi US$ 60,22 per barel di bursa ICE Futures London. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.