Sukses

Terminal Peti Kemas Koja Tambah Layanan ke Tujuan Negara Asia

TPK Koja melayani service yaitu kapal CMA dengan panjang keseluruhan LOA 213 meter sejak 18 Februari 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Terminal Peti Kemas Koja (TPK Koja) terus menambah fasilitas baru sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan.

TPK Koja melayani service baru yaitu kapal CMA (China 2) dengan panjang keseluruhan LOA 213 meter sejak Rabu 18 Februari 2015 yang setiap layanannya mampu membawa 1.500 Twenty-foot Equivalent Units (TEUs) dengan tujuan negara-negara di Asia.

Service baru bersifat weekly service ini memiliki tujuan pelabuhan Interasia yakni Jakarta, Surabaya, dan sejumlah pelabuhan di China yakni Dalian, Xingang, Shanghai, Lianyungang, Chiwan serta pelabuhan di Filipina, Davao dengan waktu standar setiap Rabu pukul 19.00 hingga Jumat pukul 01.00.

General Manager TPK Koja, Agus Hendryanto menuturkan, penambangan service baru ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari beberapa shipping line, dan komitmen TPKKoja untuk memberikan layanan kepada para pelanggannya.

"Kami akan terus mendorong kualitas dan kapasitas layanan di TPK Koja melalui penambahan fasilitas-fasilitas baru. Investasi yang kami lakukan ini diharapkan mampu mempercepat aktivitas bisnis dari para pelanggan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," kata Agus, seperti dikutip dari keterangan yang diterbitkan, Minggu (22/2/2015).

Pada 2014, trought TPK Koja mencapai 872.511 TEUs atau naik dari posisi 2013 yang masih 851.885 TEUs, atau naik 2,42 persen. Kinerja operasional TPK Koja pada 2014 juga meningkat, khususnya untuk box container per hour (BCH) mencapai 2630.

"Dengan peningkatan troughput tersebut tentunya harus diimbangi dengan komitmen bersama antara pemegang saham dan manajemen TPK Koja beserta seluruh karyawan TPK Koja," tutur Agus.

Komitmen menambah layanan di TPK Koja dapat terlihat dari adanya sejumlah investasi alat-alat baru dan perluasan container yard oleh pemegang saham yakni PT Pelindo II (Persero) dan Hutchison Port Indonesia yang dilakukan secara konsisten. (Nrm/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini