Sukses

Diduga Ada Tekanan untuk Talangi Lion Air, Ini Kata Bos AP II

PT Angkasa Pura II menyiapkan dana talangan untuk refund tiket penumpang Lion Air mengingat pihak Lion Air tidak dapat siapkan dana segera.

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan PT Angkasa Pura II (Persero) menalangi dana pengembalian (refund) tiket penumpang Lion Air diprotes sejumlah kalangan. Sikap ini justru memunculkan anggapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapat tekanan dari pemilik burung besi berlambang Singa Merah, Rusdi Kirana.

Dugaan tersebut dibantah Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Budi Karya Sumadi saat Konferensi Pers Lion Air di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (22/2/2015).

Rusdi Kirana merupakan pengusaha yang masuk dalam anggota Wantimpres. Angkasa Pura II juga sedang menggagas proyek perluasan bandara Halim Perdanakusuma dengan Lion Air.

"Wantimpres itu tidak ada. Tidak ada tekanan, telepon dari Lion Air atau lainnya," ujar Budi.

Dia menjelaskan, proses pemutusan dana talangan hanya dihadiri direksi Angkasa Pura II, Direktur Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan, Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah I tanpa disaksikan satu pejabat pun dari Lion Air, tanpa disaksikan pejabat Lion Air.
 

"Tidak ada pejabat dari Lion satupun. Pak Daniel saja baru datang pukul 09.00 WIB menjelang tandatangan keputusan pada Jumat 20 Februari 2015‎. Pak Daniel ada di terminal 1, selama 30 menit ada di sana, lalu balik lagi," papar Budi.
‎

Dalam Rakor pekan lalu, seluruh pihak memutuskan pencegahan dampak yang lebih buruk dan membahayakan keselamatan penerbangan di bandara Soekarno-Hatta. Keputusannya antara lain ;

1. Menyelesaikan masalah dengan menertibkan dan berkomunikasi langsung dengan calon penumpang apa yang menjadi masalah dan keinginan mereka.
2. Sesuai ketentuan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011, hak penumpang yang mengalami delay harus dipenuhi oleh pihak maskapai, berupa :
A. Refund tiket atas tiket yang sudah memiliki boarding pass
B. Kompensasi Rp 300 ribu bagi keterlambatan di atas 4 jam. Ditambah pengembalian airport tax
3. Karena pihak Lion Air tidak dapat menyiapkan dana tersebut dengan segera, diputuskan PT Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan dana itu sebagai dana talangan.
4. Pengembalian uang tersebut oleh Lion Air selambat-lambatnya dua minggu.

"‎Karena jumlah penumpang banyak dan diperkirakan mencapai 2 ribu sampai 3 ribu orang, kami sediakan dana Rp 4 miliar. Tapi ternyata karena refund tiket dibayar untuk penumpang yang membatalkan penerbangan sampai jam 12.00 WIB, maka jumlahnya 548 penumpang dengan total pembayaran Rp 526.893.500," tandas Budi. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.