Sukses

Batu Akik Ini Jadi Incaran Kolektor AS dan Taiwan

Keindahan batu akik tampangnya tak hanya mampu menarik minat masyarakat di Indonesia. Batu alam ini ternyata juga menjadi incaran masyarak

Liputan6.com, Jakarta - Keindahan batu akik tampaknya bukan hanya mampu menarik minat masyarakat di Indonesia. Batu alam ini ternyata juga menjadi incaran masyarakat di negara lain, seperti Amerika Serikat dan Taiwan.

Asep Heru (35) salah satu pedagangan batu akik di kawasan Rawa Bening, Jakarta Timur mengatakan, salah satu batu alam yang digemari oleh masyarakat di kedua negara tersebut yaitu Batu Sarang Tawon.

"Ini saya ekspor ke Amerika dan Taiwan. Di sana banyak peminatnya," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta seperti ditulis Senin (23/2/2015).

Dia mengungkapkan rata-rata pembelinya juga merupakan pengusaha batu yang ada di negara tersebut. Biasanya batu ini dikirim masih dalam bentuk bongkahan. Setelah sampai di negara tujuan baru akan dibentuk menjadi benda yang diinginkan seperti hiasan cincin bahkan hingga dijadikan hiasan keramik.

"Kadang orangnya langsung datang ke sini, ikut ke lokasi penggaliannya. Dikirim masih dalam bentuk batu, nanti baru dibentuk di sana," lanjutnya.

Asep menjelaskan, dalam satu bulan dirinya bisa mengekspor 200 ton-300 ton batu yang banyak ditemukan di daerah Lampung tersebut dengan harga jual antara Rp 50 ribu-70 ribu per kilogram (kg).

"Tapi ada kendalanya, kalau kirim langsung dari sini kadang susah. Jadi biasanya saya kirim lewat Medan," tandasnya.

Alasan disebut Batu Sarang Tawon karena motif yang ada di dalam batu ini terlihat seperti sarang lebah atau tawon dengan serat atau ruas menyerupai gelembung dan lubang-lubang udara.

Batu ini merupakan fosil yang terbentuk dari terumbu karang dan beberapa makhluk laut lain yang ikut membeku dan mengkristal selama ribuan tahun.

Warna dari batu ini pun bermacam-macam, seperti hijau, cokelat, putih, kehitaman, kuning dan merah. Biasanya batu ini diproses dan dijadikan berbagai macam bentuk, seperti liontin, batu cincin, dan lain-lain. (Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.