Ingin RI Jadi Negara Maju, Mendagri Sebutkan Tiga Syarat

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyayangkan, pengembangan infrastruktur di tanah air berjalan sangat lambat. Padahal untuk menjadi negara maju, infrastruktur ialah prioritas utama.

"Pembangunan infrastruktur dimulai cepat, contoh kecil monorel 20 tahun. Tiang pancang selesai, 10 tahun berhenti, tanah melonjak sekarang nggak bisa bayar. Tanah SCBD  sudah Rp 190 juta permeter dan itu lakukanya luar biasa. Dan negara pemerintah jangan kalah perorangan," kata dia di Jakarta, Senin (23/1/2015).

Selain percepatan infrastruktur, syarat untuk menjadi negara maju mestilah melakukan perencanaan jangka panjang. Dimana, pembangunan infrastruktur bukanlah dalam jangka pendek, melainkan jangka panjang.

Terangnya, pembangunan mesti jangka panjang minimal 50 tahun ke depan.

"Perencanaan pembangunan nasional, provinsi kabupaten kota punya rentan waktu panjang. Jangan mentang-mentang bupati maksimum menjabat 10 tahun target 10 tahun juga. Bagaimana pertumbuhan kawasan industri, kawasan ekonomi terpadu harus 50 sampai 100 tahun," tutur dia.

Tak berhenti di situ, menjadi negara maju mesti ada stabilitas politik. Dia mencontohkan, harus ada hubungan solid sebagaimana di China.

"Partai politik harusnya solid contoh Tiongkok kenapa maju, karena partai solid, perencaan jangka panjang, infrastruktur luar biasa. Kita terhambat," terang Tjahjo. (Amd/Nrm)