Sukses

Menanti Pernyataan Yellen, Bursa Saham Asia Tergelincir

Pelaku pasar bakal mengantisipasi testimoni pimpinan bank sentral Amerika Serikat Janet Yellen di depan kongres soal kenaikan suku bunga.

Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia tergelincir pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Sejumlah sentimen global menekan bursa saham Asia mulai dari antisipasi pelaku pasar sebelum testimoni pimpinan bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve Janet Yellen. Ditambah kreditur Yunani meninjau daftar kebijakan pengurangan utang.

Indeks saham acuan regional MSCI Asia Pacific melemah 0,2 persen pada pukul 09.06 waktu Tokyo. Diikuti indeks saham Australia tergelincir 0,3 persen. Indeks saham Jepang Nikkei sedikit berubah di level 18.468,39 pada awal perdagangan saham. Sementara itu, indeks saham Jepang Topix merosot 0,2 persen ke level 1.500,23.

Menteri Keuangan zona Euro menetapkan untuk memberikan pendanaan kepada Yunani pada 20 Februari 2015. Meski demikian, Yunani menyerahkan daftar kebijakan pengurangan utang ke kredit. Daftar tersebut diberikan ke anggota zona Euro pada Selasa pekan ini.

Selain itu, pelaku pasar juga fokus terhadap testimoni pimpinan bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve Janet Yellen untuk mencari tahu petunjuk waktu kenaikan suku bunga.

"Kesaksian Janet Yellen di depan Kongres adalah mungkin untuk mengungkapkan sedikit informasi baru tentang kebijakan moneter sebagai fokus agenda politik," ujar Analis BNP Paribas, Paul Mortimer Lee, seperti dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (24/2/2015).

Ia menambahkan, usulan Yunani juga memiliki risiko marjinal yang kontroversial. "Apakah daftar itu cukup komprehensif untuk menjadi titik awal yang valid untuk menyelesaikan bailout," kata Mortimer.

Adapun mata uang Euro berada di level US$ 1.1334 pada hari ini. Sepanjang 2015, euro melemah 6,3 persen terhadap dolar.
Yunani mendapatkan dana talangan untuk empat bulan ke depan. Namun pada saat yang sama, Perdana Menteri Alexis Tsipras harus mencoba menghindari pembelotan untuk anti penghematan setelah partai Syriza memenangkan pemilu. Partai itu berjanji untuk mengembalikan kendali atas keuangan Yunani. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini