Sukses

Pernyataan Yellen Bikin Bursa Asia Cetak Rekor Baru

Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,3 persen menjadi 145,82 pada pukul 09.01 waktu Tokyo, Jepang.

Liputan6.com, Singapura - Bursa Asia menguat dengan indeks acuan regional menyentuh level tertinggi dalam lima bulan terakhir. Penguatan tersebut terdorong oleh sentimen dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).

Mengutip Bloomberg, Rabu (25/2/2015), indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,3 persen menjadi 145,82 pada pukul 09.01 waktu Tokyo, Jepang. Indeks MSCI Asia Pasifik pada pembukaan hari ini mencetak rekor tertinggi setelah terakhir ditorehkan pada 12 September 2014 lalu.  Saham-saham energi menjadi satu-satunya sektor yang menahan laju indeks MSCI Asia Pasifik.

Senada, indeks Topix Jepang menguat 0,3 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,7 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,2 persen. Sedangkan Indeks NZX 50 Selandia Baru melonjak 1,4 persen. Pasar Hong Kong dan China belum dibuka.

Penguatan bursa Asia disebabkan oleh sentimen dari Amerika Serikat. Dalam pidatonya kemarin, Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen mengungkapkan bahwa mereka belum akan mengubah suku bunga acuan dalam waktu dekat ini.

Alasan yang mendasari pernyataan tersebut karena pertumbuhan upah pekerja di negara tersebut belum terlalu menggembirakan meskipun data-data lainnya memperlihatkan pertumbuhan. Data penjualan ritel menunjukkan peningkatan. Selain itu, data penjualan otomotif juga setidaknya naik jika dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Investor menyambut gembira. Pasar saham menunjukkan penguatan tetapi memang belum terlalu mahal," jelas Managing Director White Funds Management, Sydney, Australia, Angus Gluskie.

Ia melanjutkan, Amerika menjadi salah satu tumpuan dari investor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dunia. Tetapi memang, ada titik hitam yang ditorehkan oleh China. Beberapa tahun belakangan, pertumbuhan ekonomi negeri Tirai Bambu menunjukkan penurunan.

Yellen mengungkapkan bahwa kemungkinan besar Bank Sentral Amerika masih akan tetap berpijak pada kebijakan saat ini setidaknya sampai beberapa pertemuan ke depan. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.