Sukses

RI Kalah dari 2 Negara Ini, SMI Incar Proyek Infrastruktur Jokowi

PT Sarana Multi Infrastruktur tertarik ikut mendanai proyek infrastruktur baik pembangunan maupun revitalisasi bandara, pelabuhan, energi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) berambisi membiayai sejumlah proyek pembangunan infrastruktur untuk mendukung program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Fokusnya pada sektor transportasi, kemaritiman, dan energi.

Direktur Utama SMI, Sri Emma Martini menilai, pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia bergerak lamban sesuai pertimbangan atau keputusan dari masing-masing stakeholder. Pihaknya sangat mengapresiasi langkah pemerintah Jokowi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

"Infrastruktur kita sangat terbelakang, bahkan kalah atau tertinggal dengan negara-negara yang sebelumnya di bawah kita seperti Filipina dan Malaysia. Kalau infrastruktur Singapura sudah menang dari kapan tahu," jelas dia saat Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Rabu (25/2/2015).

Emma menambahkan, pihaknya sangat tertarik ikut mendanai proyek infrastruktur baik pembangunan maupun revitalisasi bandara, pelabuhan, energi dan proyek lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pembiayaan dan Investasi Edwin Syahruzad menambahkan, SMI tetap menggandeng BUMN infrastruktur yang ikut kecipratan modal pemerintah, seperti PT Hutama Karya, PT Angkasa Pura II, PT Pelindo serta BUMN lain seperti PT Jasa Marga Tbk.

Beberapa proyek infrastruktur yang dibidik tahun ini, antara lain :

1. Proyek pipa gas untuk menyalurkan gas di sektor kelistrikan di Batam. Proyek ini sesuai dengan program pemerintah, karena Batam kekurangan listrik. Nilai proyek ini ditaksir US$ 25 juta

2. Proyek pembangunan tol Trans Sumatera. Dua ruas tol Trans Sumatera yang digarap Hutama Karya yakni Medan-Binjai sejauh 22 km dan Palembang-Indralaya senilai Rp 2 triliun. SMI juga masih negosiasi dengan PT Jasa Marga Tbk untuk rute Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi

3. Proyek air minum di Jawa karena kebutuhan yang mendesak di daerah perkotaan, termasuk di Serang.

4. Proyek pembangunan pipa gas untuk mendukung program konversi pembangkit listrik dari diesel ke gas. Proyek ini ada di Jawa Tengah dan masih dalam tahap negosiasi.

5. Proyek ekspansi pelabuhan Kuala Tanjung, Kalibaru yang digarap oleh PT Pelindo II dan PT Pelindo III.

6. Proyek perluasan bandara PT Angkasa Pura II, seperti pembangunan landasan pacu dan terminal di bandara Soekarno-Hatta.

7. Proyek pembangunan energi terbarukan masih menjadi andalan SMI, seperti pembangkit listrik energi angin, panas bumi dan air.

"Dalam periode 2015-2016, SMI menargetkan pembiayaan sebesar Rp 10,8 triliun dengan total nilai proyek mencapai Rp 100 triliun. Untuk tahun ini, target pembiayaan Rp 4 triliun sedangkan sisanya di 2016," jelas Edwin. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini