Sukses

Pasar China Kembali Aktif, Harga Emas Terdongkrak Naik

Harga emas di pasar spot menetap di level US$ 1.208,20 per ounce atau naik US$ 4,60.

Liputan6.com, London - Harga emas kembali naik pada perdagangan kemarin. Salah satu sentimen yang memicu kenaikan harga emas adalah dibukanya kembali pasar komoditas logam mulia di China setelah sempat libur selama beberapa hari untuk memperingati Tahun Baru Imlek.

Mengutip The Bullion Desk, Kamis (26/2/2015), harga emas di pasar spot menetap di level US$ 1.208,20 per ounce atau naik US$ 4,60. Sedangkan harga perak juga naik 13 sen ke level US$ 16,50.

"Setelah sempat libur beberapa hari, China kembali aktif di pasar sehingga memberikan gairah kembali ke harga emas," jelas analis Marex Spectron, David Govett.

Pasar China selama ini memang dianggap sebagai katalis utama kenaikan harga emas. Pada Januari lalu, kenaikan harga emas mendekati level 10 persen dipicu oleh pembelian fisik. Sebagian besar masyarakat China memang memborong emas untuk merayakan Imlek.

Jumlah penjualan di Shanghai Gold Exchange, yang merupakan barometer penjualan emas di China, melonjak menjadi 255 ton pada Januari lalu. jumlah penjualan tersebut 10 ton lebih tinggi jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut analisis FastMarkets, Phillip Klapwijk, dukungan pembelian emas fisik di China tidak bisa terus dipertahankan. Kemungkinan besar setelah perayaan Imlek, harga emas kembali turun karena permintaan akan emas secara fisik di China juga mengalami penurunan.

Namun, di lain sisi, pembelian emas sebagai instrumen penyelamat kemungkinan bisa terjadi sebelum Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Janet Yellen mengumumkan untuk menaikkan suku bunga acuan. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini