Sukses

Jelang Akhir Pekan, IHSG Bakal Naik Terbatas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.410-5.470 pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir pekan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih menguat tetapi terbatas. Penguatan indeks saham itu ditopang dari aksi beli investor asing.

Analis PT MNC Securities, Reza Nugraha menuturkan, indeks saham cenderung menguat terbatas karena indeks saham berada di titik jenuh beli. IHSG diperkirakan hanya naik sekitar 5-10 poin saja. Penguatan indeks saham itu akan ditopang oleh aksi beli investor asing.

Menurut Reza, investor asing gencar masuk ke Indonesia karena stimulus bank sentral Eropa. Apalagi para pelaku pasar melihat imbal hasil menarik ketimbang negara asalnya. Aksi beli investor asing tersebut akan mengangkat IHSG.

"IHSG akan bergerak di kisaran 5.410-5.470 pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini," ujar Reza saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (27/2/2015).

Dalam riset PT Bahana Securities menyebutkan, IHSG akan bergerak variasi dengan kecenderungan menguat di kisaran 5.425-5.475 pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini.

Untuk rekomendasi saham, Reza mengatakan, trading buy untuk saham PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA). "Saat ini harga saham cenderung sideway. Pelaku pasar bisa sell on strenght. Untuk trading buy bisa pilih saham AISA," kata Reza.

Sedangkan dalam riset PT Bahana Securities, saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada perdagangan saham Kamis 26 Februari 2015, sehingga kembali membukukan rekor tertinggi baru. Indeks naik sebesar +6 poin (0,12%) ke 5.451 setelah bergerak di antara 5.429-5.459. Sebanyak 151 saham naik, 121 saham turun, 97 saham tidak bergerak, dan 182 saham tidak ditransaksikan.

Investor membukukan transaksi sebesar Rp7,76 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 5,1 triliun dan transaksi negosiasi Rp2,65 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp64,31 miliar. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini