Sukses

Top 5 Bisnis: Maskapai Paling On Time dan Delay Sedot Perhatian

Berita paling banyak dicari perihal maskapai yang paling on time maupun yang paling sering delay.

Liputan6.com, Jakarta - Kecepatan dan ketepatan waktu menjadi salah satu pertimbangan seseorang memakai transportasi penerbangan. Maklum, transportasi ini memiliki tingkat kecepatan tinggi dibandingkan yang lain.

Namun, kejadian delay parah yang melanda maskapai penerbangan Lion Air sempat membuat masyarakat gaduh. Ribuan orang terlunta-lunta di bandara dan menggelar aksi protes.

Terkait ketepatan waktu ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melansir daftar ketepatan waktu penerbangan (otp) maskapai yang beroperasi di Indonesia periode Januari-Desember 2014.

Tercatat ada beberapa maskapai paling on time maupun yang paling sering delay. Artikel ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com, Jumat (27/2/2015):

1. Ini Maskapai Penerbangan Paling On Time di Indonesia

Kisruh keterlambatan penerbangan Lion Air beberapa waktu lalu sempat membuat gaduh industri penerbangan. Maklum, ketepatan waktu menjadi faktor paling dicari dari layanan transportasi udara ini.

Terkait ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melansir daftar ketepatan waktu penerbangan (otp) maskapai yang beroperasi di Indonesia periode Januari-Desember 2014 pada Kamis (26/2/2015). Saat ini, terdapat 15 maskapai penerbangan yang beroperasi di Indonesia.

2. Ini 5 Maskapai Paling Sering Delay di Indonesia

Travira Air tercatat menjadi maskapai paling tepat waktu terbang di Indonesia, diikuti Nam Air, Batik Air, Mandala Airlines dan Garuda Indonesia. Sebaliknya, maskapai mana yang justru tercatat memiliki tingkat ketepatan waktu (otp) terbang paling rendah?.

3. Kemenhub Cabut Izin 9 Rute Penerbangan Lion Air

Sebagai sanksi dari insiden penundaan penerbangan (delay) yang terjadi beberapa waktu lalu, hingga saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mencabut izin sembilan rute penerbangan maskapai Lion Air.

Direktur Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo mengatakan, pencabutan ini dilakukan setelah Kemenhub menemukan beberapa rute yang tidak dioperasikan selama 21 hari oleh maskapai berlogo singa tersebut.

4. Eksekusi Terpidana Bali Nine Bisa Rugikan 5 Juta Penduduk Bali?

 Pelaksanaan eksekusi mati terhadap duo terpidana mati gembong narkoba 'Bali Nine' asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, diperkirakanakan berdampak buruk untuk lima juta penduduk Bali. Pasalnya, jika eksekusi tersebut dilaksanakan akan ada aksi boikot untuk berkunjung ke Bali oleh wisatawan dari Australia.

Pengusaha Bali, Made Mudarta, mengatakan, pelaksanaan eksekusi mati tersebut akan sangat merugikan Bali terutama untuk sektor pariwisata. Selama ini, Australia merupakan penyumbang turis terbanyak untuk Bali.

5. RI Stop Kirim PRT ke Timur Tengah di 2015

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menghentikan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) berprofesi pembantu rumah tangga (PRT) ke luar negeri. Kebijakan ini bakal dilakukan secara bertahap hingga 2017.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid mengungkapkan, pemerintah menghentikan pengiriman PRT ke Timur Tengah mulai tahun ini sebagai langkah awal. (Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini