Sukses

Bukalapak Ingin Jadi Wadah Pemberdayaan UKM Indonesia

Sat ini transaksi perdagangan di Indonesia banyak dikuasai ukm.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu situs jual beli nasional, Bukalapak.com memberikan kesempatan kepada usaha kecil dan menengah (ukm) untuk berjualan dan menemukan pembeli  produk-produk mereka dalam situsnya.

Founder sekaligus CEO Bukalapak.com, Achmad Zaky mengatakan, saat ini transaksi perdagangan di Indonesia banyak dikuasai ukm.

"Kalau dilihat kota-kota di penjuru Indonesia banyak toko-toko kecil yang mayoritas dikuasai oleh ukm. Bukalapak berusaha memberikan wadah kepada ukm-ukm tersebut untuk berjualan dan menemukan pembeli  produk-produk mereka," jelas dia, Jumat (27/2/2015).

Zaky menambahkan Bukalapak mempunyai misi untuk meningkatkan kualitas ukm di Indonesia karena saat ini kebanyakan struktur ukm masih belum profesional, strategi penjualan yang kurang terarah, kebanyakan perang harga sehingga margin harga yang didapatkan sangat tipis.

"Bukalapak memberikan solusi agar ukm tersebut bisa naik kelas melalui transaksi jual beli online sehingga mendapatkan transaksi yang bernilai besar," tambah dia.

Dia menuturkan, pihaknya saat ini sedang mengembangkan sistem agar calon pembeli semakin mudah menemukan dan membeli produk-produk unggulan milik para ukm. Sehingga omzet penjualan ukm di Bukalapak akan semakin besar.

Bukalapak sebagai salah satu startup, memulai usahanya dengan tidak mudah. Kini situs ini dikatakan mampu mendapatkan pendanaan sampai ratusan miliar rupiah. Bahkan nilai valuasinya bisa mencapai Rp 2 triliun.

Nugroho Herucahyono, Founder dan Chief Technology Officer Bukalapak.com mendukung langkah Zaky untuk mendirikan Bukalapak sebagai wadah pemberdayaan ukm, karena Bukalapak mempunyai visi yang mulia tersebut.

"Apalagi banyak pelapak atau penjual yang menggantungkan penjualan produknya hanya di Bukalapak.com, sehingga banyak orang yang menggantungkan kelangsungan usahanya di Bukalapak.com" tegas Nugroho. (Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini