Sukses

Di Negara Ini, ATM Berubah Jadi Mesin Buat Pinjam Uang

Di negara ini, Anda bisa menggunakan ATM buat meminjam uang secara langsung. Bagaimana caranya?

Liputan6.com, Moskow - Jika Anda terbiasa menggunakan mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) untuk menarik uang atau menabung, maka pemandangan tak biasa hadir di Rusia. Di sana, ATM tak hanya berfungsi untuk menarik uang tapi Anda juga bisa langsung meminjam uang dari mesin tersebut.

Mengutip laman Bloomberg, Sabtu (28/2/2015), jajaran mesin ATM di tempat umum seperti mal atau stasiun kereta tentu hal yang biasa. Tapi mesin berwarna jingga cerah menyerupai ATM di Rusia benar-benar luar biasa di mana siapapun dapat meminjam uang darinya.

Sergai Amirkhanov misalnya, warga Rusia yang sedang membutuhkan uang ini hanya perlu mengakses mesin ATM tersebut. Bukannya memasukkan kartu ATM, dia melakukann scanning paspor, berdiri tegak di depan mesin ATM untuk difoto secara langsung dan memasukkan nomor telepon genggam pribadinya.

Tak lama dia menerima pesan pendek yang memberitahunya untuk kembali ke mesin dan bisa mengambil jumlah uang yang dibutuhkannya.

ATM yang agak aneh ini mulai muncul di sejumlah pusat perbelanjaan dan stasiun kereta di sekitar Moscow, tahun lalu. Penampakannya sama seperti mesin penarikan uang tunai biasa, tapi dirancang untuk menerima surat permohonan pinjaman uang dan menariknya langsung di tempat.

Mesin pemberi uang pinjaman itu merupakan produk Oleg Boyko, miliarder Rusia yang mencetak kekayaannya dengan berbisnis mesin judi, awalnya. Saat Presiden Rusia Vladimir Putin melarang perjudian pada 2009, Boyko memindahkan bisnis perjudiannya ke luar negeri.

Tapi dia masih terus mengendalikan perusahaan finansial dan lainnya di Rusia. Salah satu investasinya berada di 4finance Holding dan afiliasinya, SMS Finance yang mengoperasikan mesin-mesin pinjaman berskala mikro.

Saat ini terdapat sekitar 20 mesin ATM yang dipasang di seluruh kota Moscow. Warga bisa meminjam uang maksimal 15.000 ruble dan harus dibayar dalam 20 hari atau kurang.

Setiap peminjam dikenakan bunga 2 persen per hari dan bisa menjadi 730 persen dalam setahun. Meski terdengar gila, tapi banyak warga Rusia yang menggunakannya karena membutuhkan uang dalam waktu dekat.

Kalau sudah jatuh tempo, para peminjam bisa membayarnya ke bank lokal, ke mesin yang sudah disiapkan atau melalui sistem pembayaran digital seperti Qiwi atau Yandex. Jika pemincang terlambat membayar, perusahaan akan mengirimkan, email, SMS atau panggilan langsung.

Setelah dua atau tiga bulan tak membayar, para debt collector siap mengejar para peminjam. Sekitar 10 persen peminjam gagal membayar utangnya dan perusahaan membayar 55 persen dari utang yang lewat batas pembayaran. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini