Sukses

Bank Singapura Cari Pekerja yang Pandai 2 Bahasa Ini

Bagi Anda yang tertarik berkarir di perbankan bisa mencari kesempatan di perbankan Singapura

Liputan6.com, Jakarta - Bahasa Mandarin merupakan bahasa utama rakyat Singapura di samping Bahasa Inggris. Tapi Akhir-akhir ini, bank-bank di Singapura mencari orang-orang yang bisa berbahasa lain.

Dilaporkan dari news.efinancialcareers.com, Sabtu (28/2/2015), ada peningkatan permintaan yang signifikan dalam pencarian pembicara bahasa Indonesia dan Jepang selama enam bulan terakhir.

Lantas apa  alasan dua bahasa ini menjadi fokus perusahaan-perusahaan di Singapura? ini penjelasannya:

1. Bahasa Indonesia

Orang yang mahir bahasa Indonesia dibutuhkan untuk posisi RM dalam private banking (perbankan pribadi) dan perbankan perusahaan. Ini terkait meningkatnya kekayaan pribadi masyarakat Indonesia yang meningkat pesat.

Di antara tahun 2009 sampai 2013, jumlah orang Indonesia yang tercatat jadi miliarder meningkat sebanyak 62 persen.

Bank besar yang banyak memiliki cabang di Indonesia dan Singapura, membutuhkan banyak pegawai berbahasa Indonesia untuk ditempatkan di Singapura. Seperti ANZ, BNI, Citu, DBS, OCBC, Standard Chartered dan UOB contohnya.

2. Bahasa Jepang

Bulan Januari lalu, Bank Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU) mengumumkan bahwa transaksi perbankan merupakan kunci dari pertumbuhan bisnis di Singapura. Bisnis ini pun terus tumbuh sampai ke Jepang.

Tim perekrut bank di Singapura menyarankan bahwa bank-bank ini akan mempekerjakan pembicara bahasa Jepang untuk transaksi front office dari perbankan. Pegawai-pegawai baru ini nantinya akan ditugasi untuk memenangkan bisnis dari perusahaan-perusahaan Jepang yang memiliki kantor pusat di Singapura. (Indy/Nrm)

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.