Sukses

Bursa AS Melemah di Akhir Pekan Dipicu Data Pertumbuhan Ekonomi

Meski demikian, indeks Dow dan S & P 500 berada di jalur kinerja bulanan terbaik sejak Oktober 2011.

Liputan6.com, New York - Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di akhir pekan, dipicu data pertumbuhan ekonomi AS yang melambat lebih tajam dari perkiraan sepanjang kuartal keempat 2014.

Meski demikian, indeks Dow dan S & P 500 berada di jalur kinerja bulanan terbaik sejak Oktober 2011.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 51,68 poin atau 0,28 persen menjadi 18.162,74. Sementara indeks S & P 500 kehilangan 3,83 poin atau 0,18 persen ke posisi 2.106,91 dan Nasdaq Composite turun 22,34 poin atau 0,45 persen ke 4.965,55.

Sebuah laporan menunjukkan ekonomi AS turun ke posisi terendah sejak Juli 2009 pada Februari. "Itu mungkin menyebabkan pasar tidak bersemangat," kata Mark Luschini, Kepala strategi investasi Janney Montgomery Scott di Philadelphia.

Adapun saha yang turun seperti milik Apple yang susut 1,2 persen menjadi US$ 128,84, dan membebani indeks S & P 500 dan Nasdaq. Di antara saham yang turun lainnya, JC Penney (JCP.N) sebesar 5,5 persen menjadi US$ 8,62 setelah pengecer membukukan kerugian kuartalan dan memperkirakan perbaikan margin di tahun ini.

Namun adapula yang sahamnya naik seperti perusahaan Monster Beverage (MNST.O) yang melonjak 13,4 persen menjadi US$ 140,67. Saham perusahaan ini menjadi pemenang persentase terbesar dalam indeks S & P 500 dan Nasdaq. Kemudian saham Ross Stores (ROST.O) naik 6,3 persen menjadi US$ 105,33, setelah rilis hasil kinerja.

Sejauh ini, data Thomson Reuters menunjukkan pendapatan indeks S & P 500 naik 6,8 persen pada kuartal keempat, di atas ekspektasi pada awal kuartal ini. (Nrm)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.