Sukses

Seirama Bursa Asia, IHSG Menguat Tipis di Awal Perdagangan

Ada sebanyak 64 saham yang berada di zona hijau sehingga mengangkat IHSG naik tipis 2,5 poin ke level 5.452,82 pada pra pembukaan.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melanjutkan penguatan pada pagi ini. Hal tersebut mengikuti gerak bursa saham Asia yang positif.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Senin (2/3/2015), IHSG naik 2,53 poin (0,05 persen) ke level 5.452,83. Indeks saham LQ45 mendaki 0,07 persen ke level 947,51. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau pada pagi ini kecuali indeks saham Pefindo25 melemah 0,19 persen ke level 500,52.

IHSG pun terus bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG naik 11,37 poin ke level 5.461,66. Indeks saham LQ45  menguat 0,30 persen ke level 949,69.

Ada sebanyak 64 saham yang berada di zona hijau sehingga mengangkat indeks saham. Sedangkan 32 saham melemah dan 73 saham lainnya diam di tempat. Pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.462,47 dan terendah 5.451,56.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.009 kali dengan volume perdagangan saham 148,52 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 203,56 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham konstruksi turun 0,06 persen. Sektor saham yang menguat antara lain sektor saham perkebunan mendaki 0,60 persen, sektor saham tambang naik 0,74 persen, dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,41 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih pada pagi ini. Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 36 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 37 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham LPPF naik 3,5 persen ke level Rp 18.475 per saham, saham ADRO mendaki 2,6 persen ke level Rp 985 per saham, dan saham ITMG menguat 1,92 persen ke level Rp 17.225 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham BDMN turun 1,98 persen menjadi Rp 4.705 per saham, saham JPFA melemah 1,67 persen ke level Rp 885 per saham, dan saham PNLF tergelincir 1,29 persen ke level Rp 306 per saham.

Sementara itu, analis teknikal PT Mandiri Sekuritas memperkirakan, IHSG masih akan bergerak variatif. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.385 dan resistance 5.500.

Sentimen yang mempengaruhi IHSG antara lain, investor menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia yang sedianya akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada siang ini. Pemerintah berencana menekan angka inflasi tahunan hingga di bawah 5 persen, dan suku bunga kredit ke angka single digit.

Dalam riset PT Indopremier Securities menyebutkan indeks saham masih bertahan di atas EMA (5,10) dan membentuk pola spinning top yang merupakan sinyal indecision, stochastic dead cross. Sedangkan MACD masih positif. Target koreksi indeks saham di level 5.430 kemudian 5.400 dengan level resistance di 5.465 dan 5.475. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini