Sukses

Elpiji 3 Kg Bakal Ditorehkan Tulisan Hanya untuk Rakyat Miskin

Kenaikan harga elpiji 12 Kg mendorong masyarakat beralih menggunakan elpiji 3 Kg padahal elpiji 3 Kg untuk kalangan menengah bawah.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) akan menyalurkan tabung elpiji 3 Kilo gram (Kg)  bertuliskan Hanya Untuk Rakyat Miskin. Langkah tersebut untuk meminimalkan kalangan mampu membeli elpiji bersubsidi tersebut.

Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Ahmad Bambang mengatakan, kenaikan harga elpiji 12 Kg yang diperuntukkan bagi masyarakat mampu pada 1 Maret 2015, membuat konsumen berpindah menggunakan elpiji 3 Kg.

"Migrasi lumayan banyak," kata Ahmad, di Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Karena itu, menurut Bambang, Pertamina perlu menegaskan elpiji 3 Kg hanya untuk kalangan tidak mampu dengan menuliskan tabung elpiji berkelir hijau tersebut Hanya Untuk Rakyat Miskin.

"Makanya kami perlu membuat tulisan di tabung 3 Kg bahwa ini Hanya Untuk Rakyat Miskin," ungkapnya.

Ahmad mengungkapkan, jika masyarakat sulit mendapatkan elpiji 3 Kg dengan harga tinggi, segera laporkan ke call center di no (021)500.000 (bebas pulsa) atau call center setempat agar segera dilakukan operasi pasar.

"SPBU juga menyediakan LPG 3 Kg dgn harga HET. Silahkan cari di SPBU terdekat. Jika kosong, laporkan ke call center di no tersebut," ujar Ahmad.

Selain itu, Ahmad juga meminta masyarakat melaporkan jika ada pangkalan yang menaikkan harga melebihi harga HET yang ditetapkan Pemerintah daerah.

"Jika ada penyalahgunaan maupun pengoplosan elpiji 3 Kg, segera laporkan kepada kami," pungkasnya.

Sebelumnya PT Pertamina (Persero) mencatat ada kenaikan konsumsi elpiji bersubsidi 3 kilogram (kg) sebesar 600 ribu ton per tahun. Dengan mengacu perhitungan konsumsi elpiji 3 Kg bertambah 600 ribu ton per tahun maka konsumsi elpiji 3 Kg diprediksi mencapai 5,7 juta ton pada 2015 dari konsumsi tahun sebelumnya 5,1 juta ton.

Pertamina memang mengeluarkan sejumlah jurus agar memastikan masyarakat tidak kesulitan memperoleh elpiji 3 Kg. Selain itu, Pertamina juga berupaya mengendalikan harga. Salah satu langkah dilakukan dengan menambahkan pasokan hingga ke pangkalan-pangkalan. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini