Sukses

Jokowi Minta Ayah Sherina Bikin Kota Kreatif Seperti Paris

Presiden Jokowi meminta Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf untuk membangun sebuah konsep 'Creative City' di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEK) Triawan Munaf untuk membangun sebuah konsep 'Creative City' di Indonesia. Konsep 'Creative City' merupakan sebuah kota yang didalamnya berkumpul para pelaku di industri kreatif.

"Creative City, tapi itu kan jangka panjang. Pak Jokowi punya visi nanti kita punya Creative City, di mana semua ekonomi kreatif ada di sana dan cabang-cabangnya bisa di kota lain," ujar Triawan di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (3/2/2015).

Ayah dari artis Sherina Munaf ini mengatakan, untuk mewujudkan konsep tersebut, pihaknya membutuhkan waktu yang cukup lama. Menurutnya, 'Creative City' lebih cocok dibangun di yang wilayahnya tidak jauh dari pelabuhan.

Dengan begitu, produk-produk ekonomi kreatif dapat langsung didistribusikan melalui jalur laut yang biayanya lebih murah. Tak hanya pelabuhan, kota ini juga akan dilengkapi dengan sarana lengkap yang dapat menunjang kegiatan ekonomi kreatif di wilayah tersebut.

"Yang dekat dengan pelabuhan prasarana, itu yang kita mau. Jadi memang ini tidak bisa cepat-cepat kita membangun kota dan membangun bagian dari kota itu kan membutuhkan waktu, jadi kita juga gak terburu-buru dan Pak Jokowi juga sadar itu tidak bisa dilakukan dengan buru-buru," kata Triawan.

"Kita butuh persiapan, pengawalan dari undang-undang pekerjaan umum, dari lintas sektoral dan lintas kementerian," lanjutnya.

Lalu, di mana kota yang di Indonesia yang memungkinkan untuk dijadikan sebagai 'Creative City'? Triawan belum mau menyebutkan mana saja kota-kota yang dimaksud. Namun demikian, Ia mengaku telah menjajaki kerja sama dengan Walikota Bandung Ridwan Kamil yang akan membangun Teknopolis, untuk mensinergikan ide pembangunan kota kreatif dengan kota teknologi.

"Itu belum menjadi kota kreatif, tapi mereka sangat menyambut. Saya juga sudah bicara dengan Kang Emil (Ridwan Kamil) dan saya akan lebih akselerasikan kerja sama Bandung dengan Badan Ekonomi Kreatif. Nanti saya akan bicara lagi," kata dia.

Ia pun mengatakan, untuk membangun sebuah 'Creative City', pemerintah membutuhkan dana yang cukup besar. Selain itu juga membutuhkan lahan yang cukup luas. Karena itu, melihat contoh pembangunan 'Creative City' di beberapa negara, pembangunan sebuah kota baru membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Seperti di Prancis, kota Paris itu kan sudah Creatif City. Tapi masalahnya kita tidak bisa gerak dengan cepat. Kalau Bandung Teknopolis saja kan butuh waktu lama. Itu pun bangun lahannya itu lahan swasta. Kalau lahan ini lahan pemerintag kan enak. Kalau swasta kan ada harga ada apa," ucapnya. (Luqman/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.