Sukses

Jadi Tukang Tidur Profesional, Anda Bisa Digaji Rp 16 Juta/Bulan

Uniknya, ada profesi yang menjamin Anda tidak dipecat bahkan dibayar karena tidur di tengah pekerjaan.

Liputan6.com, New York - Banyak orang bisa dipecat saat tertangkap basah sedang tertidur di tengah pekerjaannya. Atau setidaknya pegawai tersebut dapat memperoleh peringatan keras karena lalai tertidur di tengah jam kerja.

Uniknya, ada profesi yang justru bisa menjanjikan Anda bayaran besar hanya dengan tertidur pulas. Anda tak akan pernah dipecat, karena tidur ternyata sekarang telah menjadi pekerjaan.

Meski terdengar agak aneh, percaya atau tidak, ada beberapa orang yang mampu mencetak gaji US$ 1.250 atau Rp 16,2 juta per bulan cukup dengan tidur saja. Biasanya, para pekerja ini direkrut untuk mencoba tempat tidur bermerek yang baru diproduksi.

Bahkan di sejumlah perusahaan, detak jantung mereka diteliti saat tidur. Hal itu untuk mengetahui apakah kasur yang diproduksinya berkhasiat membuat orang tidur pulas atau tidak.

Bagaimana sebenarnya orang-orang ini bekerja hanya dengan tidur? Berikut ulasan singkat profesi sebagai tukang tidur profesional seperti dikutip dari Career Addict, Daily Mail, The Richest dan sejumlah sumber lain, Rabu (4/3/2015):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perekrut pekerja untuk tidur

Perekrut pekerja untuk tidur

Kelompok utama yang sering merekrut pekerja untuk tidur adalah para peneliti dan dokter. Tukang tidur profesional diperlukan untuk mengumpulkan informasi mengenai kondisi seseorang ketika sedang tidur.

Saat sedang tertidur, biasanya berbagai alat di pasang di tubuh Anda untuk memeriksa detak jantung, aktivitas otak dan berbagai hal lain yang terjadi saat Anda tertidur. Jika Anda mendengkur, itu merupakan salah satu pengalaman yang perlu diteliti para dokter.

Sesungguhnya, pekerjaan ini tidak berdampak pada kemampuan Anda untuk tidur. Bahkan rambut Anda juga ikut diteliti saat tidur.

Jika tidur telah menjadi pekerjaan, bayangkan betapa mudahnya seseorang dapat mencetak uang.

3 dari 4 halaman

Hotel juga membutuhkan tukang tidur profesional

Hotel juga membutuhkan tukang tidur profesional

Kelompok lain yang juga terkenal membayar orang hanya untuk tidur adalah hotel. Misalnya, sebuah perusahaan perhotelan ingin tahu apa yang dilakukan para pegawai di hotel.

Mereka juga direkrut untuk tidur di kamar hotel dan merasakan pelayanan hotel tersebut. Setelah itu, orang yang direkrut harus menceritakan seluruh pengalamannya.

Orang tersebut memang diarahkan untuk menguji kenyamanan di kamar dan kasur hotel. Mereka yang direkrut hanya perlu mengatakan tidurnya nyaman atau tidak.

4 dari 4 halaman

Dibayar Rp 16,2 juta per bulan

Dibayar Rp 16,2 juta per bulan

Bagi Anda yang berminat untuk tidur pulas dan dibayar, gaji yang ditawarkan ternyata cukup besar. Rata-rata orang yang direkrut untuk tidur di bayar Rp 16,2 juta per bulan.

Hotel Helsinki juga pernah membuka lowongan pekerjaan untuk orang yang mau menghabiskan 35 malam di kamar-kamar baru hotel tersebut. Luar biasa, lowongan kerja itu ternyata menarik dan menerima lebih dari 600 pelamar.

Tujuan Helsinki adalah untuk menguji apakah kamar dan tempat tidur baru di hotelnya nyaman ditempati para pengunjung. Pada akhirnya, karyawan yang diterima harus menulis dengan detil seluruh pengalamannya tidur di sana.(Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.